Mohon tunggu...
Yoshua Reynaldo
Yoshua Reynaldo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang : Kristen, Filsuf Stoa amatir, penikmat sejarah era tengah dan modern, dan manusia yang terbiasa menganalisis dan kritis pada banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Topi Santa: Kultural, Bukan Religius

21 Desember 2014   18:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:48 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai analogi, apakah dosa kalau seseorang memakai turban? Sebenarnya argumen boleh apa tidaknya memakai topi sinterklaas itu secara nutshell seperti itu. Kalau anda meminta bos tidak memaksa karyawannya pakai topi santa, maka jangan paksa orang yang secara nurani tidak masalah memakai topi santa untuk melepaskannya. Mudahnya seperti itu.

Semoga negara ini tidak membuang energi untuk membahas sesuatu yang tidak penting.

Neo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun