Mohon tunggu...
Trustha Yulia N Adinda
Trustha Yulia N Adinda Mohon Tunggu... Penulis - Quotes Creator | Mahasiswi

Blogger | Instagram / Twitter ( trusthaadinda )

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT Daring di TPQ Roudhotus Shibyan, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

1 Desember 2021   21:27 Diperbarui: 1 Desember 2021   22:16 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Pendidikan Al-Qur'an, baik yang dikenal dengan nama TKA, TKQ, TPA, TPQ, TQA, dan bentuk lain sejenisnya merupakan lembaga yang memiliki peran penting sebagai tempat generasi muda dalam mempelajari ilmu agama dan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sekaligus membangun pondasi keislaman bagi generasi muda tersebut.

Saat ini, Taman Pendidikan Al-Qur'an telah tersebar luas di tanah air. Penyebaran dan pembinaan lebih lanjut tidak lepas dari peran organisasi Lembaga Pembina tingkat lokal, regional maupun yang terstruktur secara nasional. Selain itu, tingkat partisipasi masyarakat dalam mengembangkan Taman Pendidikan Al-Qur'an semakin tinggi. Akan tetapi pengambangan Taman Pendidikan Al-Qur'an tersebut, tidak sedikit diantaranya yang dikelola secara asal-asalan tanpa standar kurikulum dan standar pengelolaan yang respresentatif. Disinilah perlunya penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur'an dengan standar minimal yang diharapkan dapat menghasilkan anak didik (santri) yang dapat membaca dan memahami Al-Qur'an secara benar serta dapat meningkatkan minat mempelajari agama di Dusun Maron.

Mitra yang terlibat dalam Kegiatan Di Luar Kampus atau Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ialah TPQ. Roudhotus Shibyan, Dusun Maron, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Taman Pendidikan Al-Qur'an adalah suatu lembaga pendidikan non-formal yang merupakan lembaga pendidikan baca Al-Qur'an untuk usia SD (6-12 tahun). Lembaga ini penyelenggaraannya ditangani oleh masyarakat Islam yang ada di wilayah tersebut. Pada dasarnya lembaga ini terbagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan tingkat umur yaitu: TKA untuk usia TK (5-7 tahun, TPA untuk anak seusia SD kelas satu sampai kelas tiga (7-9 tahun), dan TPQ untuk anak yang berusia 10 tahun keatas.

Kegiatan TPQ merupakan penunjang bagi pendidikan agama Islam pada lembaga-lembaga pendidikan sekolah (TK-SD-MI) untuk itu penyelenggaraannya pada siang atau sore hari diluar jam sekolah. Untuk membina agar anak mempunyai sifat-sifat terpuji tidak hanya dengan pembiasaan-pembiasaan melakukan hal baik dan menjauhi larangan-Nya. Dengan kebiasaan dan latihan akan membuat anak cenderung melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk. Dan kegiatan yang dilakukan setiap harinya di TPQ Roudhotus Shibyan diantaranya:

  • Yanbu'a Jilid 1 dan 2. Materi yang diajarkan ialah membaca Yanbu'a jilid 1 dan 2. Dan untuk materi penunjang setiap harinya setelah melaksanakan kegiatan mengaji ialah menghafalkan bacaan sholat, doa kebaikan dunia akhirat, doa kebaikan orang tua, doa senandung Al-Qur'an, surat An-Nas, dan surat Al-Falaq.
  • Yanbu'a Jilid 3. Materi yang diajarkan ialah membaca Yanbu'a jilid 3. Dan untuk materi penunjang setiap harinya setelah melaksanakan kegiatan mengaji ialah menghafal bacaan sholat, doa sebelum makan, doa setelah makan, doa masuk WC, surat Al-Kaafirun, surat Al-Kautsar, surat Al-Ma'un, surat Al-Quraisy, dan surat Al-Fiil.
  • Yanbu'a Jilid 4. Materi yang diajarkan ialah membaca Yanbu'a jilid 4. Dan untuk materi penunjang setiap harinya setelah melaksanakan kegiatan mengaji ialah menghafal bacaan sholat, doa keluar WC, doa bepergian, doa masuk masjid, doa keluar masjid, surat Al-Humazah, surat Al-Ashr, dan surat At-Takatsur.
  • Penunjang Marhalah. Materi yang diajarkan ialah membaca kitab suci Al-Qur'an. Dan untuk materi penunjang setiap harinya setelah melaksanakan kegiatan mengaji ialah ulumul tajwid (hukum nun mati dan tanwin, hukum nun-mim tasydid, hukum mim mati, dan ikhfa' bima'na jadid), niat puasa (sunnah dan wajib), niat sholat sunnah, doa berbuka puasa, ayat kursi, muroja'ah dari Al-Qur'an, menghafalkan surat Al-Lail sampai An-Naba', Ghorib / Musykilat (hubungan ta'awudz dengan basmalah, hukum bacaan basmalah, dan alamat waqof, washol, dan ibtida'.

Kegiatan KKNT dilaksanakan dari tanggal 1 November sampai 30 November dan dimulai pada pukul 15.30 WIB (setelah shalat ashar) hingga 17.00 WIB.  Sesuai dengan tujuan dan targetnya, maka materi pelajaran ini dibedakan menjadi dua macam yaitu materi pokok dan materi tambahan. Yang dimaksud materi pokok adalah materi yang harus dikuasai benar oleh setiap santri dan dijadikan tolak ukur keberhasilan santri. Sebagai materi pokok adalah belajar membaca Al-Qur'an dengan menggunakan buku Yanbu'a jilid 1-7. Bila santri telah menyelesaikan jilid 7 dengan baik, dapat dipastikan ia dapat membaca Al-Qur'an dengan benar. Untuk selanjutnya ia mulai belajar membaca Al-Qur'an.

Dalam pembagian kelompok tersebut, didalamnya juga terdapat berbagai macam kegiatan yang wajib dihafalkan dan dipraktekkan setiap harinya, diantaranya: Menghafal bacaan sholat fardhu atau sholat sunnah, menghafal doa-doa harian seperti, doa kebaikan dunia akhirat, doa kebaikan orang tua, menghafal surat-surat pendek yang terdapat di juz 30. Adapun peran kami dalam kegiatan mengajar mengaji ialah sebagai pengajar mengaji dan dilaksanakan pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB mulai hari senin-sabtu. Kemudian semua kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Adapun kendala kami dalam mengajar mengaji ialah masih banyak anak-anak yang mengajinya tidak sesuai dengan makhrujul huruf dan mereka melaksanakan sholat tidak sesuai dengan gerakan yang sesungguhnya serta kebanyakan mereka tidak hafal doa-doa dalam sholat. Akan tetapi, dengan kehadiran kami mahasiswa UNHASY Tebuireng bisa mengubah mereka kearah yang lebih baik lagi yakni cara mengaji mereka sudah mulai baik dan sudah mengetahui tata cara sholat dengan baik beserta menghafal doa-doa dalam sholat.

Adapun respon masyarakat terhadap kegiatan yang kami lakukan ini sangat baik karena kata salah satu warga Desa Sidowarek yakni Ibu Sunarsih (Warga setempat) bahwa dengan kedatangan kami dan melaksanakan kegiatan tersebut sehingga dari tadinya anak-anak malas mengaji dan tidak tahu mengaji menjadi rajin dan semangat dalam belajar mengaji. Jadi, dapat disimpulkan kegiatan yang kami laksanakan di Desa Sidowarek mendapatkan respon yang positif. Hal ini bisa dilihat dari pengakuan salah satu warga Desa Sidowarek.

Proses Mengajar Mengaji/dokumentasi pribadi
Proses Mengajar Mengaji/dokumentasi pribadi
Berikut ini merupakan kegiatan individual yang kami laksanakan selama di lokasi KKNT, diantaranya sebagai berikut:
  • Mengajar TPQ dengan tema Makhrujul Huruf dan tilawah. Gambar diatas ialah mengajarkan kepada anak-anak TPQ tentang pentingnya membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang baik. Alasan utama kami mengangkatkan tema diatas ialah setelah memperhatikan melalui observasi bahwa cara mengaji anak-anak tersebut belum sesuai dengan kaidah tajwid yang sebenarnya dan untuk mengajarkan cara membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidahnya dan mengecek sejauh mana anak-anak TPQ dalam pengaplikasikan cara membaca Al-Qur'an tersebut dengan baik.
  • Mengajar TPQ dengan tema menghafal surat-surat pendek. Adapun tujuan utama mengangkat tema ini ialah agar anak-anak bisa menghafal surat-surat pendek yang terdapat dalam Al-Qur'an dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari terutama ketika hendak melaksanakan shalat. Kami memandang dengan tema ini akan menambah wawasan tentang pentingnya menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur'an. Dan kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan mengaji selesai.
  • Praktek gerakan shalat dan menghafal doa-doa shalat. Tujuan utama kami mengangkat tema ini ialah agar anak-anak bisa melaksanakan shalat sesuai dengan tuntunan Islami dan menghafal doa-doa shalat dengan baik serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami memandang tema ini bahwa sangat bagus diterapkan untuk menambah pengetahuan mereka tentang cara melaksanakan shalat sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad Saw.
  • Ceramah dengan tema mensyukuri nikmat Allah SWT. Adapun tujuan kami mengangkat tema ini ialah untuk mengingatkan kepada mereka betapa pentingnya mensyukuri setiap nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita mulai dari alam kandungan sampai saat ini, baik secara fisik maupun nonfisik. Kami berharap dengan mengangkat tema ini juga masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jum'at ketika kegiatan BCM (Bemain, Cerita, Menyanyi).

Program Ceramah/dokumentasi pribadi
Program Ceramah/dokumentasi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun