Travel Umroh Jannah Firdaus sudah memberangkatkan 3000 jamaah umrah di bulan ramadhan 2023 tahun ini. Para jamaah mengambil paket full ramadhan serta paket itikaf yang terdiri dari paket Ekonomi dan paket VIP.
Guna memberikan pelayan terbaik terhadap jamaah, Jannah Firdaus Travel membooking kurang lebih 750 kamar hotel yang dipakai jamaah disaat ada di Makkah ataupun Madinah, yang dibagi di 14 hotel di Makkah.
"Para jamaah Travel Jannah Firdaus yang mengambil paket VIP di tempatkan di Makkah Tower, Safwa dar El Eiman, Elaf Mashaer, Makareem Ajyad, dan lain- lain seluruhnya standard bintang 5 serta salah satunya merupakan di hotel Burj Al Jewar. Sementara itu paket ekonomi ditempatkan di hotel Fajar Bade 2, Almarsa Algaryah, Grand Makkah serta lain- lain juga seluruhnya deket masjidil haram", Kata CEO Global Countries Wael Ahmed dalam keterangannya.
Akan tetapi, musibah terjadi di salah satu hotel yang digunakan oleh Jannah Firdaus yakni di hotel Burj Al Jewar. Dimana, para jamaah mengeluh terkait dengan fasilitas hotel, walaupun hotel itu amat dekat dengan Masjidil Haram yang terletak di ring 1.
"Kami mendapat informasi dari Jamaah yang ada di hotel Burj Al Jewar bahwa terdapat beberapa kamar di hotel itu yang tidak sesuai walau hotel itu amat dekat ke Masjidil Harom. Karena tidak mungkin seluruhnya jamaah di hotel yang sama sehingga mesti terpisah serta semua hotel sudah booking dan dibayarkan oleh Jannah Firdaus sejak sebelum masuk bulan ramadhan," kata Wael Ahmed.
Pihak Jannah Firdaus mendapat informasi ini juga tidak diam berpangku tangan, walaupun diakui tidaklah mudah untuk menangani jamaah sebanyak itu, terlebih di bulan ramadhan dengan keadaan di Tanah Suci yang tengah crowdid alias full.
"Jannah Firdaus tidak diam, kami memberikan penyelesaian terbaik terhadap jamaah serta kami tidak lari dari tanggung jawab terhadap jamaah. Bagi kami, pelayanan terhadap jamaah ialah kunci sukses dalam menangani tamu- tamu Allah," ucap Wael Ahmed.
Wael pun menjelaskan, dalam permasalahan di hotel Burj Al Jewar, dari tim Jannah Firdaus sudah melakukan survei serta melihat kamar di hotel itu sejak lama saat sebelum Ramadhan. Pihak hotel pun telah menunjukkan kamar yang sangat bagus.
"Akan tetapi kenyataannya pada saat jamaah checkin, kita baru ketahui jika nyatanya terdapat beberapa kamar yang diberikan oleh pihak hotel Burj Al Jewar nyatanya tidak sesuai serta tidak sama dengan apa yang mereka tunjukkan terhadap tim," terangnya.
Travel Umroh dan Haji Jannah Firdaus tidak mengetahui perihal itu, sehingga Jannah Firdaus menghubungi pihak muassasah dan muassasah sudah melaporkan Hotel Burj Al Jewar kepada kementrian pariwisata dan kementrian kesehatan Arab Saudi.
"Travel Jannah Firdaus tidak mungkin ingin merusak nama sendiri dengan memberikan hotel yang tidak baik, pastinya itu merupakan wanprestasi dari pihak hotel Burj Al Jewar yang memberikan kami kamar yang tidak sesuai seperti itu, dalam 8 bulan Jannah firdaus memberangkatkan kurang lebih 25.000 Jamaah, serta tidak ada yang peristiwa seperti ini, juga kami tahu bahwa Jamaah kami banyak sebagian orang penting serta pejabat-pejabat di Indonesia, tentunya beliau-beliau tidak bakal memilih Travel yang memiliki nama tidak baik, oleh sebab itu kami tidak mungkin menghilangkan kepercayaan para Jamaah serta mengorbankan nama baik kami, tentunya kasus ini sangat-sangat merugikan serta merusak reputasi Jannah Firdaus", ucap Direktur Jannah Firdaus Rahmat Syam.
Dalam perihal ini, Wael Ahmed menyebut bahwa Jannah Firdaus merupakan korban dari pihak hotel serta bukan kesalahan dari pihak Jannah Firdaus. Namun jannah firdaus akan tetap berikan hak para Jamaah meski kita rugi banyak. Dari 3000 Jamaah yang berangkat, dan hanya sekitar 3- 4 Persen yang terdampak permasalahan ini serta akan kita berikan pula hak- hak nya.
"Dan sampai saat ini hotel tidak mengembalikan uang( refund) pada Jannah Firdaus. Jannah Firdaus selalu memperhatikan jamaah dengan menyelasikan permasalahan ini dan Jannah Firdaus memindahkan para jamaah ke hotel lain standard bintang 5 bagi beberapa jamaah yang kamarnya tidak sesuai," tutur Wael Ahmed.
Wael Ahmed juga menyampaikan kalau pihaknya senantiasa memperjuangkan nasib jamaah agar dapat beribadah dengan aman, aman serta khusyu.
"Jannah Firdaus mengalami situasi musibah seperti saat ini, dan saya sebagai CEO Jannah Firdaus follow up seluruhnya dan tidak tinggal diam guna selesaikan semua. Dan saya akan senantiasa berikan yang terbaik kepada tamu- tamu Allah serta ummat muslim", kata Wael Ahmed.
Terkait statment di media dari Asosiasi Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) yang menyatakan jika terdapat 600 jamaah yang jadi korban karna fasilitas hotel yang tidak sesuai, juga Himpuh menyatakan bahwa sudah 3 kali Jannah Firdaus melakukan perihal seperti ini, Wael Ahmed mengatakan jika perihal itu tidak benar serta tidak ada buktinya.
Wael Ahmed menyatakan jika total jamaah yang berada di hotel itu cuma ada sekitar 200 jamaah, begitu juga dengan kamar yang tidak sesuai itu cuma sekitar 20 kamar.
"Pihak Jannah Firdaus sudah datang ke Himpuh penuhi undangan guna klarifikasi, namun statment Himpuh tidak sesuai dengan apa yang kami sampaikan ke pihak Himpuh. Normalnya ialah asosiasi mesti bijak dalam menyatakan suatu mengenai anggotanya serta mesti sesuai fakta. Dan ini juga bukan yang pertama kali Himpuh membuat statement tanpa klarifikasi terlebih dahulu ke pihak Jannah firdaus sebagai anggotanya," kata Wael Ahmed.
Dalam permasalahan ini, Wael Ahmed menjelaskan kalau Jannah Firdaus ialah selaku korban wanprestasi dari hotel Burj Al Jewar, sehingga Travel Jannah Firdaus akan melakukan upaya hukum terhadap hotel tersebut karna telah memberikan kamar hotel yang tidak sesuai dengan apa yang sudah mereka tunjukkan pada tim disaat survei lokasi yang menyebabkan kerugian besar, baik materil maupun immateril bagi Jannah firdaus.
"Jamaah yang ikut program umroh ramadhan di tahun ini sebagian besar merupakan jamaah yang berangkat di umroh ramadhan tahun lalu bersama Jannah Firdaus serta di tahun ini para jamaah mengajak sanak saudaranya guna berangkat bersama Jannah Firdaus karna mereka ketahui kualitas Jannah Firdaus," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jannah Firdaus Rahmat Syam menerangkan jika pihak Jannah Firdaus rela berkorban untuk kepentingan jamaah walaupun harus mengeluarkan tambahan biaya.
"Terdapat 20 kamar yang kita pindahkan ke hotel lain, karna juga tidak semua kamar di hotel tersebut yang tidak sesuai, yang tidak sesuai terlihat cuma 20 kamar, Jannah Firdaus alami kerugian besar atas hal itu sekitar 3 milyar, namun karna ingin memberikan yang terbaik terhadap para jamaah dan tamu- tamu Allah sehingga Jannah Firdaus harus membayar lagi guna hotel penggantinya. Juga kita berikan kompensasi iftar serta sahur free untuk semua jamaah yang ada di hotel Burj Al Jewar", kata Rahmat Syam.
Rahmat Syam menegaskan, Travel Jannah Firdaus semenjak berdiri berkomitmen memberikan pelayanan terbaik terhadap jamaah. Sehingga, meskipun diterpa musibah seperti yang terjadi, tetapi Jannah Firdaus Senantiasa Memberikan penyelesaian terhadap para jamaah. Perihal ini tak lain hanyalah ingin menjamu para tamu- tamu Allah dengan yang terbaik.
"Visi dan Misi Travel Umroh Jannah firdaus dari awal yakni ingin berangkatkan jamaah yang maksimum ke baitullah dengan harga yang termurah khusus di bulan ramadhan jika dibanding dengan harga travel lain yang 2 kali lipat ataupun 3 kali lipat dari harga Jannah firdaus dengan fasilitas yang sama. Bahkan Jannah Firdaus memberikan fasilitas lebih guna bisa city tour Madinah dan city tour Makkah di disaat travel lain tidak bisa memberikan city tour itu", kata Rahmat Syam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H