1. Membuka lowongan pekerjaan dengan promote di Linkedin untuk eksistensi dan identitas perusahaan, mau dilanjut di glints atau kalibrr juga boleh banget.
2. Gunakan Daily Vlog beberapa seleb tiktok yang bertemu CEO suatu perusahaan dengan narasi yang mengagumkan (Branding CEO perusahaan sangatlah dianjurkan, berkaca pada Elon Musk-Tesla, William Tanuwidjaya - Tokopedia, Ahmad Zaki - ex CEO Bukalapak dll) daily vlog ini bisa juga untuk materi di tiktok ads atau sekedar, posting di beberapa akun seleb tiktok secara hampir bersamaan dengan narasi yang saling membangun satu sama lain.
Jangan lupakan juga ads di tiktok dengan konsep storytelling tentang produk kamu, contoh jika produkmu adalah suplemen kesehatan, buatkan iklan storytelling tentang betapa pentingnya, suplemen buat tubuh kamu, akan lebih menarik jika dengan animasi, atau konsep iklan yang komedi dramatik.
3. Lakukan Endorsement product di influencer IG yang sesuai dengan karakteristik pasar produkmu, contoh : Joe Taslim untuk produk olahraga atau suplemen kesehatan, tentunya jalankan IG Ads dari panel Facebook.com/adsmanager
4. Endorse juga komunitas/group di FB yang sesuai dengan pasar produkmu, contoh : komunitas gym atau beladiri jika produkmu suplemen kesehatan, tentunya FB Ads juga harus dijalankanÂ
(Khusus FB dan IG Ads, akan lebih menguntungkan apabila diintegrasikan dengan CPAS, untuk konversi penjualan ke Marketplace)
Dari semua kesimpulan diatas, rencana yang paling cocok diterapkan adalah, memakai jasa buzzer termasuk buzzer (tidak disarankan memakai jasa buzzer pemerintah) menurut pengamatan, sesuatu yang BUZZ di twitter selama kurang dari 15 menit akan tetap mendapat sentimen netral bagi Netizen di twitter
Selama itu pula lakukan Advertorial, Daily Vlog tiktok, Endorse influencer IG, komunitas di Facebook dan eksistensi company di Linkedin harus bersamaan "merajalela", karena saat netizen yang terkena dampak BUZZ di twitter, mereka akan melakukan cross check by googling ataupun ke platform lain.
yang perlahan akan membentuk sentimen positif bagi setiap penggunanya.
Supaya lebih valid, lakukan Advertorial berupa liputan terhadap suatu product, dengan jenis review, press release sampai survey jenis product yang dikemas dengan model pemberitaan
di situs media online, seperti :
- Thejakartapost,wartaekonomi,tempo untuk interview CEO perusahaan
- Katadata dan bisnis.com untuk survey dan data jurnalistik
- Detik health dan kompas health sebagai contoh, apabila produkmu menjual suplemen kesehatan
- Techinasia dan dailysocial apabila model bisnismu startup kesehatan
Karena dengan advertorial akan menjadi jawaban yang mendukung, saat netizen mencari jawaban dengan google search dengan kata kunci (nama brand, nama produk, nama CEO) ketika netizen ragu tentang BUZZ atau kejadian yang viral atas suatu produk, suatu badan usaha bahkan mulai terkenalnya seorang pendiri perusahaan, metode buzz di twitter ini pernah
dipakai salah satunya oleh BUKALAPAK saat pertama kali IPO.