Dalam 1 dekade ini trend baru muncul atas perusahaan yang banyak tumbuh secara rintisan di bidang teknologi, yang seringkali disebut startup, atau rintisan digital,seringnya melakukan digitalisasi bisnis seperti transportasi, kesehatan, finansial, pariwisata dan makanan.
Rata-rata dari kalangan generasi muda yang menjalankan bisnis ini, tak hanya sebagai founder, kalangan milenial juga banyak yang bekerja di perusahaan seperti ini, karena trendnya mulai tumbuh di era generasi sekarang.
Selain budaya kerja dan sistem penerapan kerjanya, perusahaan startup memiliki cara pendanaan yang sedikit berbeda dengan perusahaan-perusahaan terdahulu, yaitu funding, bagaimanakah itu?
Funding seringkali disebut dengan penggalangan dana yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan perusahaahn, seringkali perusahaan startup melakukan proses funding dengan memperkenalkan perusahaannya pada calon investor.
Agar para investor mempelajari bagaimana startup teresebut, yang jika investor tertarik, maka founder startup akan dengan senang hati mempresentasikan dan menjelaskan bagaimana rencana jangka panjang perusahaan tersebut, maka, mari mengenal pendanaan pada startup.
Tahap Pre-Seed
Pre Seed atau yang biasa di sebut pendanaan tahap awal, di sebut pre seed, karena istilah populer dalam bahasa Inggris, seperti menanam benih, agar mendapat panen yang baik dari sebuah pohon.
Dalam tahap ini, umumnya perusahaan startup akan mendapat dana investasi senilai 50ribu hingga 60ribu USD, target yang diberikan umumnya adalah dengan dana senilai tersebut perusahaan dapat menggaji karyawan, promosi dan opersional lainnya.
Series A
Apabila dalah tahap pre-seed sebuah startup menjadi trending baru dan tampak pertumbuhannya, biasanya investor akan menyuntikkan dana di tahap Series A, dengan penyertaan modal sebesar 600ribu hingga 3juta USD.
Dengan modal yang lebih besar dari sebelumnya, maka founder startup bertanggung jawab memperkenalkan bisnisnya dala skala nasional, hingga internasional dan di tuntut terus berinovasi guna meninggikan nilai jual dengan hasil yang maksimal.
Series B
Setelah konsisten berjalan dan terus tumbuh, hingga 3-4 tahun, dan mendapat kepercayaan dari para investor atau perusahaan venture capital biasanya perusahaan ini akan mendapat suntikan modal yang lebih besar yaitu 5juta hingga 20juta USD.
Guna lebih mempertajam dan memfokuskan ekspansi bisnisnya, dengan upaya maksimal dan kerja keras, perusahaan tentu akan tumbuh dan akan di percaya untuk pendanaan di tahap selanjutnya.
Series C
Di tahap ini, perusahaan akan mendapat pendanaan yang jauh lebih besar, perusahaan ini seringkali di sebut unicorn, dengan nilai pendanaan sebesar 25juta hingga 100juta USD!! nilai yang fantastis, karena biasanya perusahaan ini, akan mengakuisisi startup lainnya.
Series D
Tahap pendanaan yang jauh lebih besar, seringkali di sebut unicorn, salah satu contohnya adalah perusahaan-perusahaan startup lokal teknologi yang seringkali muncul di iklan layar televisi maupun iklan platform media streaming.
Series E keatas
Seringkali di sebut Decacorn, perusahaan yang tak lama lagi akan hadir di bursa saham dengan IPO (initial public offering) dengan persyaratan keuangan tertentu yang jauh lebih berkembang.
Tidak jarang, perusahaan jenis ini memiliki valuasi yang jelas dan masuk akal, bahkan tidak lagi 'bakar uang' untuk promosi, karena startup jenis ini telah hadir dan menjadi bagian dari masyarakat luas.
Menyusun keuangan perusahaan dengan baik dan tertata adalah langkah awal perusahaan utnuk terus tumbuh dan bangkit dan ber metamorfosis menjadi perusahaan besar sekelas decacorn atau hectocorn.
Perusahaan besar tidak akan ragu mengalokasikan keuangannya untuk perencanaan keuangan yang lebih baik agar cashflow stabil, dengan salah satu cara adalah mengasuransikan salah satu aset perusahaan, dengan asuransi gedung kantor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H