Ketika dirimu hadir di penghujung malam
Kau kini menerangi malam-malam sunyiku
Kau menghiasi ruang hatiku yang telah kusam
Kau balut lukaku yang telah membiru
Wahai, puspa dewi
Kau puteri dari lereng gunung tempat para dewa bersemayam
Parasmu yang elok telah membuka mataku
Indahnya senyummu telah menghibur sukmaku
Kaulah pelita hatiku
Kan ku jaga cahaya terang di hatimu
Walau badai berusaha padamkan nyalamu
Jiwaku bergejolak seiring hentakkan kakimu
Kakimu jejakkan bumi
Bumi yang layu jadi kian berseri
Bersemi indah dan menghijau
Wahai, puspa dewi
Kau puteri penyejuk jiwa
Pesonamu hangatkan raga
Senyumanmu memabukkan kalbu
Dan kini, aku bersimpuh dalam pelukmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H