Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mentari Pagi

17 Desember 2017   08:15 Diperbarui: 17 Desember 2017   09:27 2572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.winnetnews.com/uploads/post/image-sinar-matahari-pagi-bisa-turunkan-berat-badan-loh.jpg

Oh, mentari ....

Kau bukan Simpati, bukan pula XL dan bukan Smartfren

Lho ? Kamu ini mulai ngacau !

Mentari atau matahari ?

Aku takut menulis matahari

Kar'na Matahari adalah salah satu department store di Indonesia

Lalu kau mau melukiskan mentari atau rembulan ?

Aku mau melukis mentari pagi

Sinarnya yang hangat menusuk tulangku

Dan aku senang

Aku bahagia

Karena sinar mentari pagi aku jadi sehat

Tidak seperti sinar mentari siang

Sangat terik dan tidak sehat

Apalagi bisa jadi penyebab kanker kulit

Untung aku tidak memakai sun block di pagi hari

Ah, kau ini aneh !

Kau ini pujangga atau ilmuwan sih ?

Pujangga !

Kok, teorimu ilmiah ?

Sudahlah ....

Setiap insan aku rasa punya jiwa seni

Hanya dia punya cara sendiri 'tuk berekspresi

Hmmmm.....dasar pujangga kenthiirrr ..........

Biarin !!!

Aku tertawa melamunkan mentari pagi

Bukan indosat ooredoo !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun