Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jiwa yang Tenang

16 Desember 2017   10:52 Diperbarui: 16 Desember 2017   10:56 2410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://lollitop.magicgate.eu/media/LollitopMagicgate_003/lollitop_757_c01_hajj_2010_files_h01_25851875.jpg

Wahai jiwa yang tenang

Kuduskanlah jiwamu

Usah kau hiraukan desingan peluru

Usah kau hiraukan celoteh para burung

Dengarkanlah nyanyian merdu

Dengarkanlah kalam suci

Walau hatimu sunyi

Sunyi dalam diam

Sunyi dalam keheningan

Karena jiwamu telah tentram dan damai

Damaikan jiwamu sebelum berdamai dengan orang lain

Damai di langit

Damai di bumi

Wahai jiwa yang tenang

Usah kau berselimut dalam dinginnya malam

Usah kau bertelanjang kaki dalam terjalnya kerikil tajam

Hiasilah perilakumu dengan tindakan terpuji

Jauhkanlah iri dan dengki

Menyatulah dengan alam

Alam raya dan semesta

Semoga jiwamu mengilhami nafsu yang menggebu

Nafsu yang menderu

Hingga teredam sudah dendam

Mari sambut bergantinya tahun dengan sejuta makna

Mari sambut dengan berjuta asa

Hingga kau dapatkan mutiara fatwa

Dalam jiwamu yang tenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun