Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Serigala Berbulu Domba

15 Desember 2017   07:30 Diperbarui: 15 Desember 2017   08:22 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serigala berkata, "Akan kubunuh kau domba !"

Kerumunan domba berkata,"Silakan kalau berani !"

Serigala ciut nyalinya .....

Dia berfikir lagi dua kali ...

Mana kala melihat sang domba lagi sendiri

Serigala bangkit lagi

"Kubunuh kau domba !"

"Aku tidak takut," jawab domba.

"Mengapa ?"

"Karena aku bertanduk, walau tandukku melingkar seperti lingkaran !"

"Kurang ajar !" jawab serigala

Itulah perilaku serigala

Pengecut !

Beraninya kalau lihat domba lagi sendiri

Kalau ada domba banyak, dia takut

Kalau lihat domba sendiri, dia berani, tapi ciut lagi nyalinya

Karena domba bertanduk

Tanduk domba bisa diadu

Namun dombaku tidak untuk diadu

Biarlah kupelihara domba kesayanganku

Wahai domba !

Makanlah rumput sesukamu

Aku ikhlas .....

Karena engkau adalah ternakku

Engkau bukan ternak milik orang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun