Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Habitat Burung Kuntul di Srondol-Semarang

3 Februari 2014   21:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda secara tak sengaja lewat di daerah Srondol kota Semarang, pasti Anda akan menjumpai kawanan burung kuntul yang bertengger di atas pohon asam. Ya, burung kuntul adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ardeidae. Keberadaan burung kuntul dilindungi oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan juga tertuang di dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999. Apalagi habitat burung kuntul tersebut berdekatan dengan Markas Yonif 400 Raider - Kodam Diponegoro. Apa nggak ngeri tuh ? Makanya jangan coba-coba untuk menembak kawanan burung tersebut. Kalau Anda tidak mau ditegur atau digertak oleh provost yang standby di depan Markas Banteng Raider.

13914363281717866035
13914363281717866035

Burung kuntul yang dapat juga disebut sebagai burung bangau berbulu putih ini merupakan pemangsa ikan, katak, dan lain sebagainya. Kalau kita di sawah atau tambak di tepi pantai hampir dipastikan kita dapat menemui burung kuntul yang sedang mencari mangsa untuk dibawa terbang ke sarangnya. Dan nampaknya di sekitar Srondol ini merupakan habitat atau sarang dari burung kuntul.

1391436501817478271
1391436501817478271

Untuk melihat aktivitas burung-burung tersebut anda tidak bisa datang di siang hari karena burung-burung tersebut sudah pergi mencari makan. Anda bisa datang pada pagi hari sebelum kira-kira jam 8-9 pagi. Di pagi hari anda bisa melihat aktivitas burung yang sedang membetulkan sarang, terbang kesana kemarin, anak-anak burung yang bercanda dan latihan terbang dan lain sebagainya. Jika anda ingin melihatnya di sore hari anda bisa datang ke daerah ini sekitar jam 16.30 waktu setempat. Biasanya burung-burung ini mulai berdatangan pulang menuju sarangnya. Kadang ada juga burung kuntul yang berjalan-jalan di depan Markas Yonif 400 Raider.

1391436612405930890
1391436612405930890

Burung kuntul sewaktu terbang lehernya membentuk seperti huruf "S" dan tidak diluruskan, berbeda dengan burung dari keluarga Bangau (Ciconiidae) dan Ibis (Threskiornithidae) yang meluruskan leher dan merentangkan kaki-kakinya sewaktu terbang. Dalam bahasa Melayu, burung dari keluarga Ardeidae dan Ciconiidae disebut Bangau, sedangkan di Indonesia istilah Bangau digunakan untuk burung dari keluarga Ciconiidae. Spesies seperti kuntul kerbau (Bubulcus ibis ) memakan serangga yang berukuran lebih besar dan tidak terlalu tergantung pada tanah yang berair. Pada tahun 2005, ilmuwan Kanada yang bernama Dr Louis Lefebvre mengumumkan metode pengukuran IQ yang berkaitan dengan kebiasaan makan. Berdasarkan metode ini, burung kuntul merupakan salah satu burung yang paling pintar.

Klasifikasi burung kuntul mengalami kesulitan karena ada perbedaan pendapat dalam pengelompokan spesies ke dalam dua genus besar: Ardea dan Egretta. Apabila Anda tertarik silakan datang ke daerah Srondol - Semarang pada saat yang tepat.

Bahan referensi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun