Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Semarang Selayang Pandang

6 Januari 2014   08:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:06 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada postingan tahun lalu penulis pernah mengangkat judul artikel yang hampir sama. Tapi kali ini penulis mengupas kota Semarang dari sisi lain. Untuk mengobati rasa rindu akan kota Semarang. Dan bagi siapa saja yang ingin bernostalgia dengan kota Semarang, penulis saat ini akan mengupas kota Semarang dari 3 kawasan penting di Semarang.

1. Kawasan Pecinan

Kawasan Pecinan atau lebih kerennya dikenal sebagai China Town. Di kota Semarang kawasan ini terletak di sekitar komplek Jalan Beteng, Gang Pinggir, Gang Besen, Gang Warung, Wotgandul, dll. Jika Anda sempet mampir di kawasan ini banyak ruko yang tersebar dengan aneka bentuk bisnis. Namun mayoritas adalah toko emas, toko penjualan kertas, dan alat tulis kantor. Masuk ke kawasan ini akan terdapat semerbak aroma Hong Swa yang dibakar di dalam kuil atau klenteng. Ada beberapa klenteng di kawasan pecinan ini. Salah satunya adalah Klenteng Tay Kak Sie. Foto ada di bawah ini.

1388970752327084314
1388970752327084314

Di sekitar klenteng ini juga ada miniatur Kapal Laksamana Cheng Ho. Pada perayaan Imlek kawasan ini sangat ramai. Terkadang ada juga event Pasar Semawis di Kampung Semawis. Di bawah ini foto Kapal Cheng Ho yang terapung di Kali Semarang.

13889709341958539265
13889709341958539265

1388971181463790308
1388971181463790308

2. Kawasan Kota Lama

Kawasan kota lama memiliki ciri khas tersendiri. Banyak bangunan-bangunan kuno peninggalan jaman kolonial Belanda. Di kawasan ini oleh Pemkot Semarang juga dibuatkan Citi Walk di sekitar Stasiun Tawang dan Jalan Merak. Daya tarik di kawasan ini adalah adanya Gereja Blenduk yang bentuknya memang mirip kubah masjid. Bayang gadis-gadis cantik yang ambil sesi pemotretan di sekitar gereja. Ada juga sepasang calon pengantin yang ambil foto guna foto pre wedding. Suasana di sekitar gereja memang sangat asyik buat nongkrong. Ada rumah makan ikan bakar Cianjur dan warung sate kambing yang mengundang selera untuk wisata kuliner.

1388971521132727788
1388971521132727788

13889715491711253981
13889715491711253981

Ada juga gedung pertemuan yang dikenal sebagai gedung "Marabunta" dengan ciri semut merah yang ada di atas bangunan. Sungguh unik bangunan ini. Namun gedung ini sekarang sudah kalah bersaing dengan gedung-gedung pertemuan yang ada di kota Semarang. Untuk event-event pameran lebih banyak diselenggarakan di mall dan pusat keramaian yang lain seperti kawasan PRPP di Tawang Mas (Puri Anjasmoro).

13889717601913593043
13889717601913593043

13889717911317824229
13889717911317824229

3. Kawasan Simpang Lima

Kawasan ini paling strategis dan merupakan kawasan yang paling dikenal oleh semua orang. Dengan lapangan Pancasila di tengah-tengah Simpang Lima. Banyak event diselenggarakan di kawasan ini. Dari mulai konser musik, upacara hari nasional, pameran, hiburan dan lain-lain. Lapangan Pancasila di kawasan ini diapit oleh Mall, hotel, dan masjid Baiturrahman. Di sore hari dan hari Minggu pagi banyak warga kota Semarang yang santai dan rekreasi di kawasan ini. Ada juga persewaan sepeda tandem dan persewaan mini sekuter.

13889720501290414618
13889720501290414618

1388972083189104941
1388972083189104941

Kawasan Simpang Lima berdekatan dengan Jalan Pahlawan. Di mana di jalan ini terdapat Gedung Berlian dan kantor DPRD Jateng yang berdampingan dengan gedung Gubernuran. Di hari Minggu ada event "Semarang Car Freeday" di sepanjang Jalan Pahlawan dari pukul 06.00 WIB - 09.00 WIB. Banyak orang yang melakukan sepeda santai di kawasan ini.

1388972286646802171
1388972286646802171

13889723131752342425
13889723131752342425

Foto terakhir di atas adalah Gedung Bank Indonesia yang terletak di Jalan Imam Bardjo. Pada pagi hari di sekitar jalan ini banyak pedagang kaki lima yang menjual bubur ayam. Harga rata-rata Rp. 10.000,00 per porsi. Sungguh nikmat makan bubur ayam di kawasan ini sambil menikmati "Semarang Car Freeday". Pada menjelang lebaran Idul Fitri banyak orang yang menawarkan uang kertas dengan nominal 5000 dan 10000 untuk ditukar dengan uang 100.000 gambar Soekarno-Hatta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun