Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hatiku yang Merdeka

18 Agustus 2014   03:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah kukatakan

Aku merdeka

Tapi sebenarnya, hatiku yang merdeka

Mana kala aku bebas menentukan pilihan yang aku suka

Aku tidak diatur

Atau didikte

Atau diintimidasi

Dialog tanpa saling menghakimi

Itulah hakekat dari hati yang merdeka

Tak perlu main paksa

Jika ya, setuju ya setujulah

Jika tidak, ya katakan tidak

Karena hati yang merdeka bukanlah budak atau hamba sahaya

Seorang budak bukan orang yang merdeka

Karena majikan berkuasa atas dirinya

Hubungan yang setara menjadikan kita merdeka

Bersatu karena kita saling membutuhkan

Tidak bisa sendiri-sendiri

Bersama kita maju

Bersama kita mundur, mana kala hati kita sudah tercerai berai

Itulah hakekat hatiku yang merdeka

Salam proklamasi !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun