Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan Malam

5 September 2014   07:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14098520761068808219


Ilustrasi foto

Kutengadahkan wajah ini ke langit-langit malam

Nampak separuh rembulan tersipu malu

Ah kau jauh tinggi di atas sana

Tanganku tak mampu menggapaimu

Wahai rembulan...

Sudilah kiranya kau terangi hatiku yang gundah gulana

Kabut malam telah pergi

Cahayamu terang, sinari sanubari

Rembulan malam....

Janganlah tidur terlampau cepat

Kuingin rasakan cahyamu

Kurindu purnamamu

Tersembul di atas horison

Bundar melingkar

Kan ku gapai asa ini bersamamu

Kan ku lingkari pesonamu

Di pinggir pantai ku sendiri

Ditemani ombak dan angin malam menusuk nadi

Oh, rembulan malam

Peluklah aku di dalam cahyamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun