Mohon tunggu...
Triza Mayasari
Triza Mayasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo! Selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profil kami

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Food Safety in Loading and Distributing

13 Desember 2021   19:07 Diperbarui: 14 Desember 2021   09:01 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penambahan bahan kemasan seperti plastik gelembung, bantalan atau gabus dianjurkan pada saat pengiriman untuk mengantisipasi bantalan yang menipis dan getas, sehingga akan memberikan perlindungan terhadap paket buah yang dikirim dari beban tumpukan kemasan lainnya. Untuk menjaga suhu produk yang dikirim, sebaiknya gunakan bahan pendingin seperti kemasan gel atau es kering. Suhu di area penyimpanan harus disesuaikan dengan produk yang mudah rusak pada saat pengiriman dengan transportasi truk kargo, dan ada persyaratan tambahan yang harus dilengkapi.

Contoh pada suatu kasus yang dialami warga Desa Gempol Sari yang menerima buah busuk dari Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Tidak ada kejelasan kapan buah mulai membusuk, namun salah satu dugaannya adalah buah bisa membusuk saat dalam perjalanan. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan diperlukan teknologi agar dapat meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan kepuasan baik bagi konsumen maupun penjual bagi konsumen dan penjual.

 Salah satu teknologi yang dapat diterapkan adalah teknologi Motion and Temperature Sensory (MATS) yang merupakan system yang dapat mendeteksi getaran dan memberikan informasi mengenai suhu ruangan atau kendaraan tempat penyimpanan buah yang akan dikirim. Getaran dan suhu merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan dekomposisi buah. Dengan adanya sensor getaran, kerusakan mekanis atau benturan yang akan terjadi pada buah yang diangkut dapat diminimalisir.

Pengiriman makanan, khususnya komoditas buah-buahan, memiliki tantangan tersendiri. Pada saat pengiriman perlu memperhatikan jenis dan karakteristik buah itu sendiri. Selain itu, jenis kemasan dan alat serta tahapan yang dilakukan harus benar, agar pengiriman dapat dilakukan dengan baik. Suhu merupakan indikator yang sangat penting untuk diperhatikan, oleh karena itu pemantauan suhu melalui sensor pemantau langsung menjadi sangat penting.

Reference:

Akkerman, R., Farahani, P., & Grunow, M. (2010). Quality, safety and sustainability in food distribution: a review of quantitative operations management approaches and challenges. OR spectrum, 32(4), 863-904.

Chen, Z. L., & Lee, C. Y. (2003). Scheduling of depalletizing and truck loading operations in a food distribution system. Naval Research Logistics (NRL), 50(3), 239-256.

Renko, S., Petljak, K., & Naletina, D. (2019). Food integrity throughout the chain: the case of good distribution practice. LogForum, 15(1).

Food Safety and Standards Authority of India. Handbook. Safe Storage, Distribution & Transportation of Food Products.

V.Dwiyanti.et.al. 2021. Food Logistics Quality: Minimize Damage to Fresh Fruit Shipping in Covid-19 Era. Journal of Logistics and Supply Chain. volume (issue), 1-11.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun