Dalam sebuah pembelajaran guru di tuntut untuk dapat berinovasi ,agar  dalam capaian pembelajaran tercapai, hal ini dapat berpengaruh terhadap motivasi siswa. Motivasi dan pemahaman konsep merupakan aspek yang harus dimiliki oleh siswa supaya siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Berdasarkan kajian literatur yang telah dilakukan, PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu membuat aktivitas belajar menjadi lebih aktif sehingga berpengaruh positif pada motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa
Guru dalam pembelajaran bertindak untuk mengatur, menyiapkan dan membantu siswa sehingga tercipta kondisi belajar yang kondusif. Agar upaya tersebut berhasil maka harus dipilih model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa serta lingkungan belajar, siswa dapat aktif, interaktif, dan kreatif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan guru seharusnya dapat membantu proses analisis siswa. Salah satu model tersebut adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Siswa kemudian akan diminta untuk mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut. Bedanya pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran berbasis proyek adalah pada pembelajaran berbasis masalah, solusi yang ditawarkan tidak harus berbentuk produk. Proses pencarian jawaban dari masalah yang dihadapi merupakan fokus utama dan hasil akhirnya bukanlah menentukan salah atau benar karena bersifat terbuka.
adapun kelebihan dari model Problem bases learning (PBL) adalah Salah satu kelebihan utama PBL adalah mendorong pembelajaran aktif. Dalam metode ini, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi mereka aktif terlibat dalam mencari solusi untuk masalah yang dihadapi. Ini membuat mereka lebih proaktif dalam belajar dan membangun keterampilan berpikir kritis danÂ
dapat Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis, PBL mendorong siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis.Â
Mereka perlu menganalisis masalah, mengidentifikasi informasi yang relevan, dan mengembangkan solusi yang baik dan terbukti.
Adapun kekurangan dari Model Pembelajaran Problem based learning (PBL)Â
yaitu  Memerlukan Fasilitator yang Terlatih. PBL memerlukan peran fasilitator yang terlatih untuk membimbing siswa dalam proses pembelajaran, fasilitator harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang metode ini agar proses pembelajaran berjalan dengan baik serta Memerlukan Waktu yang Lebih Lama Implementasi PBL memerlukan waktu yang lebih lama daripada metode pembelajaran tradisional, siswa perlu menghabiskan waktu untuk menganalisis masalah, mencari informasi, dan mengembangkan solusi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H