Munculnya  virtual sex atau cybersex telah menjadi tayangan gratis yang bisa diakses oleh anak-anak TK dan SD dalam waktu 24 jam tanpa pengawasan orang tua dengan alasan sibuk bekerja. Dunia maya telah menjadi pengasuh untuk  menemani anak-anak kita supaya tidak mengganggu maka lebih baik main HP.Â
HP telah mnyediakan berbagai pilihan menu permainan  mau gaya boxer, menembak, satu lawan satu. Inti dari semuanya itu adalah harus menang dengan berbagai cara, semua musuh harus mati. Beberapa kali kami nonton siaran TV bersama dengan anak-anak dengan berbagai macam kasus berita misalnya : Korupsi pejabat, perceraian, saling memaki , pemalsuan obat , dll.Â
Dalam waktu 24 jam  semua tayangan media HP,TV sebenarnya sedang menggambarkan kerisauan konteks zaman kita tanpa memikirkan bagaimana pergumulan seorang guru disekolah untuk bijak dalam memberikan nasihat. Dapatkah kita mengidentifikasi ganasnya zaman yang dapat mengancam jiwa dan raga kita ?
Pendidik yang mengenali kebutuhan siswa.
Panca indra seorang guru yang menghayati panggilanNya , ia  tidak akan pernah berhenti  bekerja  untuk melihat, tidak akan bosan, malas dalam usaha merasakan dan menghayati setiap perilaku murid-muridNya.Â
Seorang pendidik kristen  disekolah negri atau swasta  jika dihayati memiliki ruang gerak yang sangat luas dalam mengajarkan kebenaran. Sebagai guru kristen seharusnya berkaca dan terus meneladani Tuhan Yesus sebagai guru Agung selalu mengaitkan pengajaran dengan  konteks dan kebenaran.Â
Tuhan Yesus mengajar di pantai, dipasar, dirumah ibadah, diladang. Tuhan Yesus mengajar dekat dengan anak-anak, disentuh bahkan ada yang dipangku atau di gendong.
Mengenali kebutuhan siswa adalah satu hal yang penting. Bagaimana menemukan keutuhan siswa ? Buku kecil berjudul : Mengajar Untuk Mengubah Kehidupan Karya Leila Lewis menolong saya untuk memahami kebutuhan siswa seperti Tuhan Yesus mengenali kebutuhan Nikodemus dan Perempuan Samaria  (Yohanes 3, 4) .Â
Apa sajakah kebutuhan siswa ? Saya  membenarkan pendapat  William Glaser bahwa kebutuhan primer setiap individu adalah "to love,to be love and to feel worthwille" bukankah ini merupakan kesimpulan dari apa yang Tuhan Yesus lakukan sebagai guru, gembala yang baik ?
Indah sekali lau pujian sekaligus menjadi doa adalah : Brikanku hati...sperti hatiMu ..... Â Refleksi: Berdasarkan firman Tuhan dapatkah kamu menemukan kebutuhan dasar hidupmu dan orang lain ?
Pendidik yang memiliki impian besar.