Catatan Hari Ke-2 Tahun 2025.
Pagi ini, saya agak santai.Saya duduk depan kaca sambil menyisir rambut, sambil tersenyum dan tiba-tiba pikiran saya melayang ke hal yang sederhana tapi penuh makna: rambut !?. Dan ini yang akan saya bagikan untuk kalian.
Â
Rambut ?! Kenapa!?
Iya, rambut ?! . Benda kecil yang menempel di kepala ini ternyata bisa jadi pengingat akan kasih, janji setia, dan pemeliharaan Tuhan yang nggak pernah berhenti.
Seriusan,bro. Â Tuhan tuh detail banget ngurusin kita, bahkan rambut di kepala kita saja dihitung! (Matius 10:30, Lukas 12:7). Gila, kan?
Saya jadi ingat waktu anak-anak masih kecil, setiap pagi  saya selalu menyisir rambutnya, membenarkan poni yang suka berantakan, atau mengoleskan minyak biar kelihatan rapi. Nggak cuma menyisir, ada sentuhan kasih yang bikin anak-anaku  merasa aman. Kalau saya pikir-pikir sekarang, itu kayak refleksi banget dari cara Tuhan memelihara kita. Menyisir rambut saja jadi momen kasih sayang.
Tapi yang lebih dalam aku perkatikan sambil bergumam "banyak rambutku banyak yang jatuh dan sudah memutih ". Saya berkomitmen tidak akan mengoles semir hitam, biarlah alamiah.
Rambutku sebagai pengingat kasih sayang TuhanÂ
Â