Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menjadi murid, belajar sepanjang hayat untuk mencintai kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kesaksian: Refleksi Keagungan Dan Keindahan Lagu natal "O Holly Night"

23 Desember 2024   01:22 Diperbarui: 23 Desember 2024   01:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri Natal GII HIT BSD

Catatan kecilku. Setiap kali menghadiri ibadah Natal selalu ada hal-hal baru yang Tuhan singkapkan. Satu refleksi menghadiri Natal anak-anak yang penuh penghayatan . Salah satu kekaguman saya setiap kali mengikuti ibadah natal 2024 ini adalah ketik menghayati kata-demi kata setiap menyanyikan pujian. Dari sekian banyak lagu  Natal ini ada lagu natal yang usianya sudah ratusan tahun, pengarangnya sudah meninggal dunia, tetapi lagu itu memiliki kekuatan yang membakar  jiwa dan melahirkan pertobatan dan kesadaran untuk mentaati firman Tuhan. Contohnya adalah judul lagu Natal "O Holy Night".  Ketika lampu gedung gereja di padamkan, ditanganku memegang lilin ditengah kegelapan. Alunan musik dan pujian yang syahdu menggugah hati.

 

 Kekuatan lagu "O Holy Night" setelah acara Natal

Lagu itu   saya nyanyikan  dalam hati sepanjang perjalan pulang dari gereja. Lagu itu terus menggema dalam hatiku. Mendorong saya untuk membuka buku  tentang pujian Natal dan membuka internet dan Tuhan mengijinkan menemukan  makna lagu itu untuk saya dan  membagikan kepada murid-muridku.

Latar Belakang Penulis "O Holy Night


Lagu "O Holy Night" ditulis oleh seorang penulis Prancis bernama Placide Cappeau pada tahun 1847. Cappeau adalah seorang penulis puisi dan penyair yang menciptakan lirik lagu ini setelah diminta oleh seorang pastor untuk menulis sebuah lagu Natal. Musik untuk lagu ini disusun oleh Adolphe Adam, seorang komposer Prancis yang terkenal. Meskipun Cappeau sendiri bukan seorang Kristen yang aktif, karya ini menjadi salah satu lagu Natal yang paling dihormati di seluruh dunia, menunjukkan bagaimana Allah bisa memakai karya manusia untuk memperkenalkan kemuliaan-Nya.

Latar Belakang Konteks Penulisan Lagu "O Holy Night


Lagu "O Holy Night" pertama kali dinyanyikan di sebuah gereja kecil di Prancis pada Malam Natal tahun 1847. Lagu ini ditulis dengan tujuan untuk merenungkan kedatangan Kristus ke dunia, dan bagaimana peristiwa kelahiran-Nya membawa harapan baru bagi umat manusia. Dalam liriknya, Cappeau menggambarkan suasana kelahiran Kristus yang penuh keagungan dan damai, serta mengajak setiap orang untuk menyembah-Nya dengan hati yang penuh syukur dan kerendahan hati.

Lagu ini telah mengalami berbagai interpretasi dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, menyebar ke seluruh dunia dan tetap menjadi salah satu lagu Natal yang paling mengesankan hingga saat ini. Meskipun Cappeau sudah meninggal, lagunya terus hidup sebagai bukti karya agung Allah yang memperkenalkan kedatangan Kristus sebagai Juruselamat dunia.

Dasar Alkitab "O Holy Night


Lagu "O Holy Night" mencerminkan berbagai ajaran Alkitab mengenai kelahiran Kristus, seperti dalam Lukas 2:10-11, yang mengatakan, "Tetapi malaikat itu berkata kepada mereka: 'Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.'" Lagu ini menggambarkan dengan indah bahwa kelahiran Kristus membawa sukacita besar bagi umat manusia, yang menyatukan hati dalam penyembahan kepada-Nya.

Refleksi Nilai Iman Kristen untuk pendidikan anak.


Lagu "O Holy Night" mengandung banyak nilai iman yang dapat menginspirasi dan membangun motivasi anak-anak usia 6-12 tahun untuk lebih mengenal Kristus:

  1. Menghormati Yesus sebagai Juruselamat - Kristus datang sebagai Juruselamat untuk membawa perdamaian bagi dunia.
  2. Sukacita dalam Kelahiran Kristus - Menyambut kelahiran Yesus dengan sukacita dan syukur.
  3. Pentingnya Menghargai Malam Natal - Mengajarkan anak-anak untuk menghargai dan merayakan kelahiran Yesus.
  4. Kedamaian yang Diberikan Kristus - Yesus membawa kedamaian yang sejati kepada setiap hati yang menerima-Nya.
  5. Cinta Kasih Allah - Menerima bahwa Allah mengasihi umat manusia dengan memberikan Anak-Nya.
  6. Kehadiran Allah di Dunia - Yesus lahir sebagai bukti bahwa Allah hadir di dunia ini.
  7. Kerendahan Hati dalam Penyembahan - Mengajarkan anak untuk menyembah dengan rendah hati dan penuh kasih.
  8. Pengharapan bagi Umat Manusia - Kelahiran Kristus membawa pengharapan baru bagi dunia yang penuh dengan kegelapan.
  9. Kepedulian terhadap Sesama - Mengingatkan anak untuk peduli pada sesama sebagai bagian dari perintah Kristus.
  10. Mengikuti Teladan Kristus - Meneladani hidup Yesus yang penuh kasih, pengorbanan, dan kebaikan.

Penutup.

Apakah kalian mengikuti ibadah Natal dan menghayati kata-demi kata sehingga menndatangkan pertumbuhan iman ?. Seperti Lagu "O Holy Night" mengajak setiap anak untuk merenungkan karya agung Allah melalui kelahiran Kristus dan menyadari betapa besar kasih Allah yang datang ke dunia untuk membawa keselamatan bagi umat manusia. Lagu ini bukan hanya sekedar melodi indah, tetapi juga sarat dengan pesan iman yang dapat membangun karakter dan semangat anak-anak dalam menjalani hidup yang penuh harapan di dalam Kristus. Bagaimana dengan kita ? Berkat apa yang dapat kita bagikan ?. T4 Tangsel 23122024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun