Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menjadi murid, belajar sepanjang hayat untuk mencintai kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Refleksi: Musik dan Lagu Natal dalam Desain Arsitek Allah

17 Desember 2024   08:08 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lagu-lagu pujian di  desain Allah didalam hati manusia. Sehingga  sesibuk, sepadat apapun jadwal kita tidak ada alasan untuk tidak bernyanyi. Hingga hari ini, lagu-lagu Natal menjadi sarana pujian yang indah untuk merayakan kelahiran Yesus. Contoh seperti:

Lagu "Malam Kudus" (Silent Night) Lagu ini diciptakan oleh Joseph Mohr dan Franz Gruber, menyatakan ketenangan dan keagungan malam ketika Sang Juruselamat lahir. Lagu ini telah menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia.

Lagu "Hai Mari Berhimpun" (O Come All Ye Faithful) Lagu ini adalah panggilan bagi umat Tuhan untuk datang, menyembah, dan memuliakan Kristus yang lahir.

Lagu "Siarkan di Gunung" (Go Tell It on the Mountain) Lagu ini mengingatkan umat percaya untuk menyampaikan kabar sukacita bahwa Kristus telah lahir.

Meskipun para pencipta lagu-lagu ini seperti Franz Gruber, John Francis Wade, atau penulis anonimnya telah tiada, namun karya mereka terus berkumandang, menyatakan kemuliaan Allah di seluruh dunia. Lagu-lagu ini menghubungkan generasi masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam satu misi: memuliakan Allah dan menyebarkan kabar baik.

Refleksi Masa Depan: Pujian yang Kekal                     

 

Menyanyi itu indah, baik dan penting. Pujian Natal tidak hanya berfokus pada kelahiran Yesus di masa lalu, tetapi juga menunjuk kepada pengharapan masa depan. Dalam kitab Wahyu, Yohanes melihat gambaran pujian di surga, di mana semua orang percaya dari segala bangsa memuliakan Allah: "Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru, katanya: 'Engkau layak menerima gulungan kitab itu... sebab Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah.'" (Wahyu 5:9). Pujian ini adalah penggenapan sempurna dari musik harmoni yang diciptakan Allah, di mana seluruh ciptaan bersatu memuliakan Sang Juruselamat untuk selama-lamanya.

Refleksi bagi Kita. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus di seluruh dunia.

 

Natal adalah momen untuk merayakan kelahiran Kristus melalui musik yang indah. Sebagai orang  Kristen dalam segala umur tempat dan waktu , kita diundang untuk:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun