Minggu (14/3) sebanyak 20 mahasiswa diberi amanah oleh Universitas Negeri Malang untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Kami dari tim KKN UM Asrikaton awalnya melakukan kunjungan ke Balai Desa dan bertemu dengan Pak Supaadi, SE selaku Kepala Desa Asrikaton. Kemudian dari beberapa dusun yang ada, kami diarahkan ke Dusun Bunut Kidul untuk melakukan observasi lebih dalam, mengingat di Dusun Bunut Kidul terdapat ibu-ibu yang kreatif.
Setelah beberapa kali observasi ke dusun, kami melihat potensi warga yang mempunyai kreativitas di bidang seni. Hal tersebut seperti yang diutarakan ketua RT.04 RW.04 bahwa dulu masyarakat di Desa Asrikaton pernah membuat beberapa kerajinan tangan, tetapi terhenti karena banyak hasil kerajinan warga yang kurang laku terjual karena dianggap kurang inovatif. Sehingga kami mengadakan pelatihan dan sosialisasi pembuatan Batik Jumput dengan maksud untuk mengembangkan bakat dan minat warga.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Maret dan  selang satu minggu berikutnya pada tanggal 21 Maret 2021 dikarenakan inti kegiatan yang dilakukan berbeda. Sesi pertama dilakukan dengan pemberian materi sosialisasi pembuatan Batik Jumput khususnya kepada ibu rumah tangga yang memiliki banyak waktu luang dan untuk  sesi kedua merupakan pelatihan dalam bentuk praktik membuat Batik Jumput. Pemberian materi dilakukan oleh mahasiswa yang mempunyai pengetahuan tentang batik jumput, dimulai dengan menjelaskan pengertian dari Batik Jumput sampai teknik-teknik dan prosedur membuat pola batik. Pemberian materi sesi pertama ini berlangsung dengan kondusif dan terdapat sesi sharing serta diskusi di akhir penyampaian materi.
Setelah kegiatan sesi pertama selesai, tim KKN mencoba untuk menawarkan apakah bersedia jika dibentuk kelompok kerja dalam pembuatan Batik Jumput karena mengingat kain yang disediakan oleh tim KKN juga terbatas. Dan tanggapan dari mereka sungguh mengejutkan. Sebagian besar dari mereka menginginkan dibelikan kain oleh tim KKN agar dapat menghasilkan Batik Jumputnya sendiri. Hal tersebut memperlihatkan betapa antusiasnya ibu-ibu dalam mengikuti pelatihan pembuatan Batik Jumput yang kami adakan.Â
Pada hari Minggu (21/3) merupakan pelaksanaan sesi 2 pelatihan pembuatan Batik Jumput. Serangkaian kegiatan hampir sama dengan kegiatan pada sesi pertama, yang membedakan hanya pada kegiatan intinya saja yaitu praktik pembuatan Batik Jumput. Kegiatan ini berlangsung di rumah Pak Nasikin selaku Ketua RW.04, Dusun Bunut Kidul, Desa Asrikaton dan dihadiri oleh perwakilan warga dari setiap RT.Â
Pada kegiatan sesi kedua terdapat satu RT yang tidak dapat menghadiri pelatihan tersebut dikarenakan ada kegiatan lingkungan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Dalam hal ini adalah perwakilan warga dari RT.05. Sehingga warga tersebut meminta tim KKN UM Asrikaton untuk mengadakan pelatihan Batik Jumput susulan. Akhirnya Tim KKN menyetujui pelatihan pembuatan Batik Jumput susulan sebagai program kerja pendukung. Dengan melihat antusias dan respon yang sangat positif tersebut ada harapan besar untuk melahirkan atau menghadirkan usaha pembuatan Batik Jumput di Desa Asrikaton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H