Delapan kecerdasan itu meliputi linguistik, logikal matematis, visual spasial, kinestetis, musikal, interpersonal, intrapersonal dan naturalis. Maka saat seseorang/teman kita kemampuan lebih sesuai bidangnya, janganlah iri. Sekarang bagaimana kita menggali potensi yang kita miliki.
Saat kita melihat orang berpretasi, janganlah hanya mengidolakan. Namun bagaimana kita menggali potensi diri yang belum teroptimalisasi demi prestasi. Menurut J,P. Chaplin dalam bukunya Dictionary of Psychology (1985) ada beberapa dorongan untuk berpretasi.Â
Seperti keterlibatan diri terhadap suatu tugas, kecenderungan untuk mencapai tujuan akhir, harapan untuk berhasil dalam tugas yang diberikan serta dorongan untuk mengatasi rintangan rintangan.
Karena Prestasi diri dapat diartikan sebagai suatu hasil dari kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang sebagai sebuah pencapaian yang menjadi sebuah kebanggaan.Â
Sebuah prestasi dapat dicapai oleh setiap orang dengan memanfaatkan kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan ketahanan diri dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan. Sudah pasti kita juga ingin membanggakan orang disekitar kita dengan menjadi orang yang berprestasi.
Seseorang dianggap berprestasi jika mereka telah meraih dari apa yang telah diusahakan dalam salah satu atau lebih bidang kehidupan, baik melalui belajar, bekerja, olahraga, dan lain sebagainya.Â
Pada umumnya orang berprestasi adalah orang yang memiliki suatu kelebihan/kemampuan yang tidak memiliki oleh orang lain serta mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada secara efektif dan efisien.
Maka marilah kita merenungkan dan tidak putus asa serta iri dengan prestasi orang lain. Sebab Tuhan sudah menganugerahi kita berbagai potensi sejalan teori multiple intelegences.Â
Tinggal kita segera menemukan dan mengoptimalkannya. Begitu pula janganlah sombong akan prestasi diri karena berhasil menggali potensi, karena masing-masing pribadi sudah meilikinya. Ingat " diatas langit masih ada langit."
Maka seyogyanga sebuah potensi demi prestasi perlu diseimbangan karena dipengaruhi berbagai faktor. Ada dua macam faktor, yaitu faktor dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar (eksternal).Â
Faktor dari dalam meliputi , bakat/talenta, kepandaian, minat, kebiasaan, motivasi, pengalaman, kesehatan dan emosi. Sedangkan faktor dari luar meliputi lingkungan keluarga, sekolah/pendidikan, masyarakat, budaya, pergaulan dan Lingkungan sekitar.