Mohon tunggu...
FX TRIYAS HADI PRIHANTORO
FX TRIYAS HADI PRIHANTORO Mohon Tunggu... Guru - belajar menjadi lebih baik

Warga Epistoholik Indonesia (Penulis Surat Pembaca)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mind Map, Mendatangkan Instruktur Singapura

19 Agustus 2016   09:23 Diperbarui: 19 Agustus 2016   09:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertempat di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, sebanyak 70 peserta mengikuti pelatihan Mind Map, Senin (15/8/16). Peserta terdiri dari guru SMA PL santo Yosef Solo, utusan dari SMP dan SMA PL Giriwoyo, SMK / SMP Perwakilan Klaten dan SMP/ SMA Yogyakarta, beserta para Brudernya.

Adapun yang menjadi narasumber adalah Ir. Drs. Djohan Yoga, MSc. Mot. BLI. Edu, International Mind Map Certified Trainer For Asia. Kesempatan yang baik dan langka di tengah kesibukan Intruktur yang harus melangla buana. Karena selama seminggu sebelumnya, Ir. Djohan baru saja memberi pelatihan di Jepang, Hongkong dan Singapura.

Seperti yang dikatakan oleh penggagas acara ini, Br. Stefanus Ngadenan S.Pd. FIC, kegitan ini dalam upaya mengubah paradigma guru dalam mengajar. Diharapkan kegiatan awal ini ditindak lanjuti di semester dua. “ Saya kenal Pak Djohan sejak ikut pelatihan di Hotel Milenium Jakarta, dan saya tertarik kesempatan ini saatnya untuk berbagi,” ucap Kepala Sekolah SMA PL Santo Yosef ini.

Usai dibuka oleh Br. Herman Yosef selaku Kepala Perwakilan YPL Surakarta dan sambutan dari Br. Stefanus FIC. Pelatihan langsung di geber oleh Ir. Djohan. Dalam kesempatan awal diceritakan bahwa pengalamannya hidup lebih banyak di habiskan dianjungan minyak di Texas USA selepas kuliah dari Teknik Kimia Institut Tekhnologi Bandung. “ kemudian saya minta pensiun dini setelah 18 tahun bekerja, dan jadilah sekarang berbagi ilmu,” ucapnya.

Prinsipnya pelatihan mind map ini upaya perubahan mindset. Melalui Speed Reading (SR), Mind Map (MP) dan Memori Teknik (MT) olah simpan untuk menuju pendidikan karakter. Prinsip dalam mengelola MP dan menjadi dasar perubahan. “ bahwa input (siswa) berkualitas penting namun proses itu lebih penting,” ujar Djohan.

Hampir seharian pelatihan dilakukan baik teori dan praktek. Maka diakhir pelatihan testimoni peserta terhadap pelatihan ini menyatakan setuju dan hendak ditindak lanjuti di sekolah masing-masing. “ kami pernah mendengar namun baru saat ini bisa mengerti lebih jauh dan berusaha ditularkan dan diterapkan di sekolah,” kesan Br. Arnold M.Si, FIC. Saat memberikan tanggapan.

hans

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun