CPMK 4. Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit Pada PT Gua Selomangleng
Selesaikan Persamaan math dan buatlah gambar persamaan tersebut
1. Cochran’s Sample Size Formula untuk menentukan jumlah sampling, jika jumlah popolasi transaksi kliennya PT Gua Selomangleng tidak diketahui
Rumus Cochran memungkinkan Anda menghitung ukuran sampel yang ideal dengan tingkat presisi yang diinginkan, tingkat kepercayaan yang diinginkan, dan perkiraan proporsi atribut yang ada dalam populasi.
Rumus Cochran dianggap tepat terutama pada situasi dengan populasi besar. Sampel dengan ukuran berapa pun memberikan lebih banyak informasi tentang populasi yang lebih kecil daripada populasi yang lebih besar, sehingga terdapat ‘koreksi’ yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah yang diberikan oleh rumus Cochran jika keseluruhan populasi relatif kecil.
Rumus Cochran adalah:
n =z^2pq/e2
populasi yang terlalu besar dan tidak diketahui.
Keterangan:
n : Jumlah sampel yang dibutuhkan
Z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam sampel, yaitu 95%
p : Proporsi sampel penelitian sebelumnya, 50%
q : p-1, 50%
e : Toleransi error, 10%
Berdasarkan rumus Cochran, maka dapat diperoleh jumlah sampel
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel minimal yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebanyak 96 sampel.
2. Persamaan math 2, Standar Audit (SA): 320 adalah: Log 3 (27) + log 4 (16)
Tentukan nilai materialitas pertimbangan auditor pada auditee tersebut?
Jawaban :
= Log 3 (27) + log 4 (16)
= Log 3 (33) + log 22 (24)
= 3/1 + 4/2
= 3 + 2
= 5
Jadi, nilai materialitas pertimbangan auditor adalah sebesar 5
Standar Audit 320 (Revisi 2021) Materialitas Dalam Tahap perencanaan Dan Pelaksanaan Audit
Ketika menetapkan strategi audit secara keseluruhan, auditor harus menentukan materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan. Jika, dalam suatu kondisi yang spesifik entitas, terdapat setidaknya satu atau lebih golongan transaksi, saldo akun, atau suatu pengungkapan tertentu yang mengandung suatu kesalahan dalam penyajian yang jumlahnya lebih rendah daripada nilai materialitas laporan keuangan secara keseluruhan diperkirakan secara memadai akan memengaruhi keputusan ekonomi yang dibuat oleh para pengguna berdasarkan laporan keuangan tersebut, maka auditor harus menetapkan materialitas yang akan diterapkan terhadap golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tertentu tersebut.
Auditor harus menetapkan materialitas pelaksanaan untuk menilai risiko kesalahan36penyajian material dan menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit lanjutan.
3. Persamaan math 3, Standar Audit (SA):330 ,
dimana x = 2, pada fungsi y = mx + b atau garis fungsi risiko dan tangen (disarankan)
f(x) = 4x^3 – 10x
f(2) =12
Carilah nilai negative risiko yang harus dihindari pada kemungkinan adanya salah saji material pada suatu laporan keuangan akibat lemahnya dalam pengendalian intern klien-nya.
Jawaban :
Nilai negative risiko yang perlu dihindari/dikelola pada kemungkinan salah saji material pada laporan keuangan akibat pengendalian intern klien yang lemah ialah sebesar 12.
Respons Auditor Terhadap Risiko (SA 330):
Standar Audit 330 menginstruksikan kepada auditor untuk selalu merespons adanya risiko kesalahan penyajian material yang telah diketahui atau diidentifikasi pada tingkat laporan keuangan. Dalam standar audit 330 Auditor harus :
- Melakukan rancangan dan melaksanakan sebuah pengujian dalam pengendalian untuk mendapatkan suatu bukti audit yang memadai dan cukup relevan tentang efektivitas suatu operasi pengendalian yang relevan.
- Mendesain suatu prosuder audit lanjutan, Jika dalam penilaian risiko mencakup harapan bahwa suatu pengendalian beroperasi dengan benar dan baik atau jika prosedur substantif tidak memberikan suatu bukti yang cukup relevan.
Respons Terhadap Risiko pada Tingkat Asersi (SA 330):
Standar Audit 330 memandu seorang auditor dalam menanggapi berbagai risiko yang telah diidentifikasi pada suatu tingkat asersi dalam sebuah laporan keuangan.
Penilaian suatu risiko yang telah dilakukan dan dinilai oleh auditor akan mempengaruhi pilihan prosedur audit yang akan digunakan mereka. Contohnya, jika identifikasi risiko rendah karena suatu karakteristik transaksi, Maka auditor mungkin akan cukup menggunakan sebuah prosedur analitis. Namun, jika risiko yang didapat tinggi, maka auditor mungkin akan perlu menggabungkan beberapa dari jenis prosedur audit, seperti halnya konfirmasi dan inspeksi suatu dokumen.
4. Persamaan Math 4, Standar Audit (SA):450
x^3 – 4x -6 = 0
x1^3 +x2^3 + x3^3 =?
Berapakah nilai Kesalahan dalam Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit pada PT Gua Selomangleng?
Jawaban:
Jadi nilai kesalahan dalam penyajian yang diidentifikasi selama audit adalah 34
Standar Audit (SA) 450 berisi tentang Penilaian dan Penanganan Kesalahan yang Diidentifikasi dalam Audit. Proses penilaian dan penanganan kesalahan sangat penting dalam proses mengevaluasi dan menanggapi adanya kesalahan penyajian yang teridentifikasi selama audit:
1. Penanganan Kesalahan Penyajian (SA 450):
- Standar Audit 450 memberi suatu panduan pada auditor tentang bagaimana cara menilai dan menanggapi adanya resiko kesalahan penyajian yang telah diidentifikasi.
- Auditor harus merancang respons menyeluruh untuk menanggapi risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai pada tingkat laporan keuangan.
2. Revisi Strategi dan Rencana Audit (SA 450):
- Standar Audit 450 dapat menuntun seorang auditor dalam menentukan apakah langkah dan strategi audit serta rencana dalam audit perlu dilakukan revisi berdasarkan sifat serta kondisi kesalahan dalam penyajian yang telah teridentifikasi.
- Jika ada kesalahan dalam penyajian yang diidentifikasi, termasuk adanya risiko potensi kesalahan jika diagregasikan dengan suatu kesalahan lainnya, Maka auditor harus selalu mempertimbangkan kembali suatu materialitas dan suatu prosedur audit yang diperlukan auditor.
5. Persamaan Math 5, Standar Audit (SA):501 bukti audit, dan barang audit.
f((g(1)), berikut ini:
f(x) = x^2 – 10
g(x) = x + 5
Tentukan berapakah nilai dari pertimbanagn spesifik pada suatu unsur pilihan yang telah dibuat oleh KAP pada persamaan diatas:
Jawaban :
f(x) = x^2 – 10
g(x) = x + 5
f(g(x)) = (x+5)^2 – 10
X 1,2 = x^2 + 10x + 25 – 10
X 1,2 = -b ± √ b^2 – 4 ac / 2a
X 1,2 = -10 ± √ 10^2 – 4 (1) (25) / 2 (1)
X 1,2 = -10 ± √ 100 – 60 / 2
X 1,2 = -10 ± √ 40 / 2
X1 = -10 ± √ 40 / 2
X2 = -10 - √ 40 / 2
Jadi, nilai dari pertimbangan spesifik pada suatu unsur pilihan yang dibuat adalah sebagai berikut
X1 = -10 ± √ 40 / 2
X2 = -10 - √ 40 / 2
Standar Audit (SA) 501 ini mengatur tentang sebuah pertimbangan yang spesifik oleh seorang auditor dalam memperoleh sebuah bukti audit yang cukup dan tepat berdasarkan suatu audit yang relevan, serta berkaitan dengan suatu aspek tertentu atas litigasi, persediaan dan klaim yang melibatkan suatu entitas, serta sebuah informasi segmen dalam suatu audit atas informasi dalam penyajian laporan keuangan.
Tujuan seorang auditor adalah untuk memperoleh sebuah bukti audit yang cukup dan tepat serta berkaitan dengan beberapa hal diantaranya:
- Eksistensi dan suatu kondisi persediaan klien;
- Kelengkapan data dan sumber informasi tentang litigasi dan klaim yang melibatkan suatu entitas; dan
- Proses Penyajian dan pengungkapan sebuah informasi segmen yang sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang telah berlaku.
6. Persamaan Math 6; Standar Audit (SA):505 Konfirmasi Eksternal adalah sebagai berikut:
x + y + z = 30
x^2 + y^2 + z^2 = 300
tentukan besaran konfirmasi eksternal yang dilakukan KAP
Jawaban :
x + y + z = 30
x^2 + y^2 + z^2 = 300
x^2 + y^2 + z^2 = (x + y + z)^2 – 2xy -2xz – 2yz
300 = (30)^2 – 2 (xy + xz + yz)
300 = 900 – 2 (xy + xz + yz)
300 - 900 = 2 (xy + xz + yz)
-600/-2 = (xy + xz + yz)
(xy + xz + yz) = 300
Jadi, besaran nilai konfirmasi eksternal sebesar 300
Standar Audit 505 Konfirmasi Eksternal
Standar Audit (”SA”) ini berhubungan dengan penggunaan prosedur konfirmasieksternal oleh auditor untuk memperoleh bukti audit berdasarkan ketentuan SA 3301dan SA500. Hal ini tidak ditujukan untuk meminta keterangan tentang litigasi dan klaim, yangdibahas dalam SA 501.
Tujuan seorang auditor ketika menggunakan suatu prosedur untuk konfirmasi eksternal adalah untuk mendesain dan melaksanakan sebuah prosedur tersebut dan untuk memperoleh sebuah bukti audit yang relevan dan andal. Jadi tujuan Standar Audit ini adalah:
(a) Konfirmasi eksternal: Bukti audit yang diperoleh sebagai suatu respons tertulislangsung kepada auditor dari pihak ketiga (pihak yang dikonfirmasi), baik dalam bentuk kertas, atau secara elektronik atau media lainnya.
(b) Permintaan konfirmasi positif: Suatu permintaan konfirmasi kepada pihak ketigauntuk merespons secara langsung kepada auditor yang menunjukkan apakah pihakyang dikonfirmasikan tersebut setuju atau tidak setuju dengan informasi yang terdapatdalam permintaan konfirmasi, atau menyediakan informasi yang diminta.
(c) Permintaan konfirmasi negative: Suatu permintaan konfirmasi kepada pihak ketigauntuk merespons secara langsung kepada auditor hanya jika pihak yang dikonfirmasitidak setuju dengan informasi yang terdapat dalam permintaan konfirmasi.
(d) Tanpa respons: Suatu kegagalan dari pihak yang dikonfirmasi untukmerespons, sebagian atau secara penuh, terhadap permintaan konfirmasi positif,atau sebuah permintaan konfirmasi yang kembali karena tidak sampai ke tangan pihakyang dikonfirmasi.
(e) Penyimpangan: Suatu respons yang menunjukkan perbedaan antara informasiyang diminta untuk dikonfirmasikan atau informasi yang terdapat dalam catatan entitas, dengan informasi yang disediakan oleh pihak yang dikonfirmasi.
7. Persamaan math 7, Standar Audit (SA): 540 (Revisi 2021) ;
Standar Audit (SA) ini telah mengatur tentang sebuah tanggung jawab seorang auditor atas estimasi akuntansi dengan urutan sebagai berikut:
25/28 , 53/59, 41/45, 93/105
Tentukan berapakah nilai terkecil dalam estimasi akuntansi diatas, dan pengungkapan terkait dalam suatu audit atas sebuah laporan keuangan pada PT Pandawa Kurawa;
Jawaban :
( 25/28 ) * 100% = 0,892
( 53/59 ) * 100% = 0,898
( 41/45 ) * 100% = 0,911
( 93/105 ) * 100% = 0,885
Jadi, Nilai terkecil yang didapat dalam estimasi akuntansi tersebut adalah ( 93/105 ) * 100% = 0,885
Standar Audit (SA): 540 (Revisi 2021) : Audit Atas Estimasi Akuntansi dan Pengungkapan Terkait
Standar Audit (SA) ini telah mengatur tentang adanya tanggung jawab seorang auditor atas suatu estimasi akuntansi, dan sebuah pengungkapan terkait dalam suatu hasil audit atas laporan keuangan. Standar Audit (SA) 540 ini juga mencakup sebuah ketentuan serta suatu panduan tentang pengevaluasian atas proses identifikasi kesalahan dalam proses penyajian pada estimasi akuntansi (dan suatu pengungkapan terkait), dan indikator yang kemungkinan bias manajemen.
Tujuan auditor dalam standar audit ini adalah untuk memperoleh sebuah bukti yang cukup dan tepat terkait dengan estimasi akuntansi dan sebuah pengungkapan dalam penyajian laporan keuangan adalah wajar dalam konteks sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Standar Audit ini mengharuskan seorang auditor harus melakukan suatu penilaian risiko inheren terpisah untuk tujuan proses penilaian risiko kesalahan dalam penyajian material pada tingkat asersi untuk suatu estimasi akuntansi. Standar Audit ini juga mengacu pada sebuah ketentuan yang relevan dalam Standar Audit 315 (Revisi 2021) dan Standar Audit 330 (Revisi 2021), serta dapat memberikan sebuah panduan terkait pentingnya suatu keputusan seorang auditor dalam pengendalian yang berkaitan dengan estimasi akuntansi.
8. Persamaan Math 8, Standar Audit (SA):570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha (Going Concern) dengan menguji suatu persamaan math konvergen dan divergen, berikut ini:
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Tahun 2022
Pada persamaan diatas maka tentukan kategori konvergen dan divergen apakah Standar Audit (SA) 570 (Revisi 2021) tentang Kelangsungan Usaha (Going Concern) PT Pandawa Kurawa
Jawaban :
Dari persamaan math diatas merupakan sebuah persamaan konvergen dan divergen, arti persamaan tersebut berati jika konsep yang telah diterapkan pada persamaan matematika telah berguna dalam pengilustrasian terhadap suatu perilaku deret atau sebuah rangkaian bilangan.
Konvergen dapat diartikan sebagai suatu deret yang apabila jumlah tak terhingga dari suatu suku-suku deret tersebut telah mendekati suatu nilai tetap yang disebut juga dengan limit deret Sedangkan untuk divergen dapat diartikan sebagai Suatu deret yang apabila jumlah tak terhingga dari suatu suku-suku deret tersebut tidak mendekati suatu nilai tetap atau tidak ada nilai limit yang terdefinisi. Sehingga dapat disimpulkan dari persamaan diatas bahwa persamaan konvergen dan divergen telah dianggap sebagai suatu alat penting yang telah digunakan pada proses analisis deret dan rangkaian bilangan yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu deret memiliki nilai limit yang terdefinisi atau tidak.
Standar Audit 570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha
Standar Audit (SA) ini mengatur tentang sebuah tanggung jawab seorang auditor dalam proses audit atas laporan keuangan yang berkaitan dengan kelangsungan suatu usaha dan implikasinya terhadap laporan auditor.
Tujuan auditor dalam standar audit ini adalah:
- Untuk memeroleh sebuah bukti audit yang cukup relevan dan tepat, serta dapat menyimpulkan bahwa ketepatan dalam penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha ters ebut oleh manajemen dalam proses penyusunan laporan keuangan sudah sesuai;
- Untuk menyimpulkan berdasarkan sebuah bukti audit yang telah diperoleh, apakah dari audit tersebut terdapat suatu ketidakpastian yang material terkait dengan sebuah peristiwa atau suatu kondisi yang dapat menyebabkan suatu keraguan yang signifikan atas kemampuan suatu entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya; dan
- Untuk melaporkan berdasarkan Standar Audit ini.
Seorang Auditor harus meminta sebuah keterangan kepada manajemen tentang informasi dan pengetahuan manajemen atas suatu peristiwa atau suatu kondisi setelah periode penilaian manajemen yang dapat menyebabkan munculnya keraguan yang signifikan atas kemampuan suatu entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
Auditor melakukan evaluasi apakah sebuah bukti audit yang cukup dan tepat tersebut telah didapat dan diperoleh dengan benar, dan auditor harus menyimpulkan atas, ketepatan dalam penggunaan basis akuntansi kelangsungan usahanya dalam proses penyusunan laporan keuangan oleh manajemen.
9. Pertanyaan 9: Sesuai dengan data dan persamaan math pada kasus PT. Pandawa Kurawa, maka tentukanlah serta kaitkan dengan Opini audit mana yang akan dilakukan oleh KAP Meruya Illir, dan Rekan:
• Standar Audit (SA) 700 (Revisi 2021) terkait Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
• Standar Audit (SA) 701 (2021) terkait Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen
• Standar Audit (SA) 705 (Revisi 2021) terkait Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
• Standar Audit (SA) 706 (Revisi 2021) terkait Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen;
Jawaban :
Auditor harus selalu menyatakan opini tanpa modifikasian, ketika seorang auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah disusun, dalam semua hal ini yang material sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku atau standar akuntansi.
1. Prosedur audit Standar Audit 700 (Revisi 2021)
Terkait dengan prosedur audit dalam SA diatas yang menyebutkan bahwa, jika akhir periode dari proses audit harus menyimpulkan yang berupa laporan hasil atau opini terhadap proses dan prosedur penyajian laporan keuangan dari PT. Pandawa Kurawa . Pihak KAP Meruya Illir harus menilai dan mengevaluasi apakah dalam penyajian laporan keuangan pada PT Pandawa Kurawa telah disajikan secara wajar yang berdasarkan pada suatu prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta dalam segi pengungkapannya pakah telah cukup dan tidak terjadi adanya salah saji secara material.
2. Prosedur audit Standar Audit 701 (2021)
Terkait prosedur ini auditor harus memberikan sebuah prosedur arahan dan masukan terkait dengan penjelasan penjelasan yang telah disajikan didalam laporan keuangan dan auditor juga harus memastikan jika penyajian dalam laporan keuangan perusahaan PT. Pandawa kurawa telah disajikan dengan jelas dari suatu transaksi yang memadai dan berkaitan dengan penjelasan hal-hal yang signifikan, dan sesuai kebijakan pada PT. Pandawa Kurawa.
3. Prosedur audit Standar Audit 705 (Revisi 2021)
Prosedur ini berkaitan dengan penjelasan dari penyajian laporan auditor independen. Seorang auditor perlu memberikan penjelasan yang memadai pada penyajian laporan keuangan independen. Dengan begitu laporan auditor independen pada perusahaan pandawa kurawa telah mengandung penjelasan yang dibutuhkan dan relevan berdasarkan pada persyaratan SA 705.
4. Prosedur audit Standar Audit 706 (SA 706)
Prosedur ini berkaitan dengan kelengkapan terhadap sebuah rangkuman narasi perihal proses penyajian laporan keuangan. Sehingga perlunnya sebuah review dan evaluasi mengenai rangkuman laporan keuangan tersebut yang sudah mengandung sukup informasi yang valid serta konsisten tidak berubah ubah. Jika telah ditemukan sebuah informasi yang konsisten pada PT pandawa Kurawa terhadap sebuah rangkuman laporan keuangan maka seorang auditor pun akan memberikan sebuah pendapat yang memadai sesuai dengan persyaratan Standar Audit 706.
Referensi :
- SA 330 (Revisi 2021) : Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
- SA 315 (Revisi 2021) : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya
- SA 315 (Revisi 2021) : Materialitas Dalam Tahapperencanaan Dan Pelaksanaan Audit
- SA 450 (Revisi 2021) : Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit
- SA 500 (Revisi 2021) : Bukti Audit
- SA 501 (Revisi 2021) : Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan
- SA 505 (Revisi 2021) : Konfirmasi Eksternal
- SA 540 (Revisi 2021) : Audit Atas Estimasi Akuntansi dan Pengungkapan Terkait
- SA 570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha
- SA 700 (Revisi 2021) : Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
- SA 701 (2021) : Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen
- SA 705 (Revisi 2021) : Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
- SA 706 (Revisi 2021) : Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H