Mohon tunggu...
TRIYANTO
TRIYANTO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa_Universitas Mercubuana

NIM: 55522120004 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 11_Audit Investigasi Umum Perpajakan, Transubstansi Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian

14 Juni 2024   00:45 Diperbarui: 14 Juni 2024   00:56 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://iep.utm.edu/k-logic/#H3

Sumber  : https://equivalentexchange
Sumber  : https://equivalentexchange

Menurut Kant, aspek dan jenis kesatuan representasi dalam suatu putusan dapat diuraikan secara mendalam dan sistematis dan dibawa ke dalam empat “judul” utama: kuantitas, kualitas, relasi, dan modalitas. Ini adalah pembagian penilaian terkenal yang menjadi standar dalam logika tradisional setelah Kant.

A. Kuantitas dan Kualitas

              Penegasan suatu putusan dapat dikaitkan dengan kondisi objektivitasnya tanpa ada pengecualian atau dengan kemungkinan pengecualian. Dalam kasus pertama, penilaiannya bersifat universal (misalnya, “Semua A adalah B”), dan dalam kasus kedua, penilaiannya bersifat khusus (misalnya, “Beberapa A adalah B”).

B. Relasi

              Dalam suatu penilaian, suatu pernyataan dibawa ke dalam kondisi validitas obyektif tertentu. Ada tiga kemungkinan hubungan kondisi validitas obyektif terhadap pernyataan tersebut—subjek–predikat, anteseden–konsekuen, dan anggota keseluruhan—masing-masing diwakili oleh eksponen yang sesuai.

C. Modality

              Ini adalah salah satu bagian paling khas dari logika Kant, yang mengungkapkan karakternya yang murni. Struktur penilaian yang satu dan sama (kuantitas, kualitas, dan hubungan suatu penilaian) dapat dipikirkan dengan memvariasikan dan meningkatkan kekuatan sebanyak mungkin, benar, dan perlu. Sejalan dengan itu, Kant membedakannya menjadi beberapa unsur yaitu problematic, assertoric dan apodictic.

Sumber : https://iep.utm.edu/k-logic/#H3
Sumber : https://iep.utm.edu/k-logic/#H3

Dalam konteks audit, ada empat kategori murni dalam pemahaman Kant yang dapat membantu auditor untuk memahami klien dengan cara yang lebih komprehensif. Misalnya, ketika seorang auditor berusaha untuk memahami kuantitas dari suatu transaksi atau kegiatan dari bisnis klien, auditor dapat mempertimbangkan bebarapa kategori diantaranya kesatuan, pluralitas, dan totalitas untuk memahami jumlah atau kuantitas dari setiap transaksi atau kegiatan bisnis tersebut.

Selanjutnya, Kategori kualitas dapat membantu seorang auditor untuk memahami sifat atau kualitas dari informasi atau data yang diberikan oleh klien, apakah informasi atau data yang diberikan tersebut lengkap, akurat dan dapat dipercaya atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun