BIODATA
NAMA : TRIYANTI, S.Pd.
TEMPAT, Â TANGGAL LAHIR : PAYUNG, 10 APRIL 1989
ALAMAT : DESA PAYUNG, KEC. PAYUNG, KAB.
BANGKA SELATAN
INSTANSI: TK NEGERI 1 PAYUNG
NOMOR Â HANDPHONE: 082269357052
SINOPSIS DONGENG
Alkisah disebuah dusun tepatnya dibangka belitung hiduplah seorang perempuan tua. Ia tinggal seorang diri digubuk tua tanpaa memiliki sanak saudara. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ia menggarap sebidang tanah warisan dari orang tuannya. Tubuhnya yang sudah tua tidak mampu lagi bekerja. Ia duduk beristirahat sambil berkata:
" seandainnya aku mempunyai seorang anak aku tidak secapek ini. Bagaimana jika aku tidak sanggup lagi bekerja siapa yang akan menggarap ladang ini?
Matanya menerawang kelangit sambil berangan-angan mempunyai seorang anak. Perempuan tua itu menadah tangan keatas lalu berkata:
" ya allah berilah hamba seorang anak walupun hanya berbentuk katak.
Berselang tiga hari perempuan itu merasa ada yang aneh didalam perutnya. Rupanya ia sedang hamil, tuhan telah mengabulkan doannya. Alangkah bahagiannya perempuan tua itu karena tuhan telah mengabulkan doannya. Penduduk bertanya-tanya perihal kehamilan perempuan tua itu, bagaimana ia bisa hamil sedangkan ia tidak punya suami.
Pada suatu malam perempuan tua itu merasakan sakit perut yang luar biasa. Ia berteriak mimta tolong karna mengalami sakit yang luar biasa. Mendengat teriakan perempuan tua itu warga langsung berdatangan. Alangkah terkejutnya mereka melihat seorang bayi laki-laki yang bentuk dan kulitnya seperti katak. perempuan tua itu tetap menerima kenyataan yang dialaminya dengan suka cita.
Waktu terus berlalu anak yang mirip katak itu tumbuh dewasa. Penduduk memanggilnya bujang katak. ia adalah pemuda yang sangat rajin, ia juga tidak pernah kemana-mana kecuali membantu ibunya.
Suatu hari bujang katak duduk termenung. Melihat anaknya duduk termenung sang ibu langsung bertanya.
"apa yang sedang kamu pikirkan anakku, apakah ada sesuatu yang menggangu pikiranmu?
"benar Bu!" jawab bujang katak.
"apakah itu anakku? Katakanlah.
"bu bukan sekarang aku sudah dewasa, aku ingin mempunyai seorang pendamping hidup, sudikah ibu meminang salah satu dari putri raja untuk ku?
"sungguh berat permintaan itu anakku, kita ini miskin mana mungkin raja menerima lamaranmu.