Infeksi virus corona disebut dengan COVID-19 (corona virus disease 2019) pertama kali dterdeteksi di kota wuhan, china pada akhir desember 2019, virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal ini membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini.
Sudah hampir 2 tahun virus corona menyebar di Indonesia, dan kini sudah ada varian covid-19 yaitu omicron. Virus omicron awal terdeteksi di afrika selatan. Omicron ini berkembang dalam tubuh seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya yang lemah.
Covid-19 varian omicron telah terdeteksi di Indonesia. Jika virus omicron sudah terdeteksi di Indonesia maka ekonomi Indonesia akan menurun kembali, oleh sebab itu cara menstabilkan kembali ekonomi di Indonesia sri mulyani kementerian keuangan Indonesia membuat langkah kebijakan-kebijakan untuk menstabilkan ekonomi di Indonesia.
Menkeu mengatakan salah satu langkah yang akan di ambil oleh pemerintah Indonesia yang dengan memberi restrukturasi untuk kredIT UMKM dalam 6 bulan.
Menkeu menambahkan pada krisis pandemi dengan pembatasan sosial, teknologi banyak membantu, banyak transaksi secara online. Teknologi mentransformasi ekonomi ke digital.
Menkeu juga menjelaskan strategi pembiayaan di masa pandemic . peningkatan devisit ini secara dramatis menjadi di atas 6% dalam penanganan covid-19. Sehiggah pemerintah pemerintah mengandalkan pendalaman pasar dan mengandalkan mata uang dalam negeri lalu dana abadi pendidikan.
Dalam pendalaman pasar dan mengandalkan mata uang negeri menjadi salah satu yang sangat penting di Indonesia.
Lalu, pemerintah juga memanfaatkan pasar surat berharga dalam negeri. Di samping itu , bank sentral kemungkinan membeli dan berpartisipati di pasar primer. Dan terakhir, peran lembaga keuangan multilateral menjadi lebih penting dalam memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah kepada anggotanya.
Dua tahun terakhir sri mulyani menjadi tahun yang sangat sulit belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. Covid019 belum berakhir karena muncul varian baru sehingga berdampak pada perekonomian.
Tahun ini, kami sangat berrpengaruh, seperti yang dialami lebih dari 130 negara lainnya yang terkena dampak varian Delta yang memberi tekanan pada proses pemulihan ekonomi.
Maka dari itu pemerintah  terus memberikan dukungan dari sisi fiskal untuk sektor kesehatan. Khususnya pada program vaksinasi, serta adaptif dan fleksibel merespon dampak dari munculnya varian Covid-19.
Bendahara negara ini menilai pengendalian pandemi yang telah dilakukan pemerintah hingga kini telah menunjukkan hasil yang sangat baik dan signifikan. Jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 200 kasus per hari. Sementara, total kasus aktif yang sempat mencapai 574.000 pada Juli 2021, kini turun menjadi hanya 5.000 kasus.
Namun hal tersebu tidak berarti pandemi telah selesai. Pemerintah akan terus mempercepat dan memperluas program vaksinasi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H