Mohon tunggu...
Triya Fadalena
Triya Fadalena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Limbah Blotong sebagai Pupuk Organik dan Media Budidaya Jamur Coprinus SP di Desa Randugading

1 November 2022   23:21 Diperbarui: 2 November 2022   06:04 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk organik dari blotong diantaranya adalah dolomit pertanian grade A, EM4 pertanian (bakteri fermentasi), molase tebu,  dan air. Sedangkan alat yang dibutuhkan yakni, cangkul, kaleng, gayung, tas kompos 80 liter, hedge planter bag. 

Dalam pembuatan pupuk organik dari blotong, langkah yang pertama adalah mencampurkan dolomit dengan blotong. Kemudian dilanjutkan dengan mencampurkan air, EM4 pertanian, dan molase tebu dengan perbandingan 50:1:1. Setelah itu, blotong yang sudah di campurkan dengan dolomit akan dimasukkan ke dalam tas kompos 80 liter. 

Blotong tersebut dimasukkan setebal 15-20 cm, lalu permukaan disiram dengan cairan hasil pencampuran antara air, EM4 pertanian, dan molase tebu. 

Langkah ini dilakukan sampai tas kompos terisi hampir penuh. Nah kemudian tas kompos tersebut diletakkan ditempat yang lembab, tertutup, dan tidak terkena sinar matahari. Sedangkan untuk langkah pembudidayaan jamur Coprinus Sp, dilakukan dengan cara memasukkan blotong kedalam hedge planter bag sampai penuh. Setelah ini ditaruh di tempat yang lembab juga. 

Masyarakat Dusun Rambaan membantu kami dalam kegiatan ini, seperti ketika mengambilkan blotong, mencampur blotong dengan dolomit, meletakkan tas kompos yang berisi blotong di tempat yang tertutup hingga meletakkan blotong kedalam wadah untuk budidaya jamur. 

Dari adanya kegiatan ini masyarakat sangat bersyukur dan senang karena mereka dapat mengetahui dan bisa membuat pupuk sendiri dari blotong, dimana nantinya dapat digunakan untuk pertanian mereka sendiri dan dapat melestarikan lingkungan sekitar dari pencemaran limbah.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun