Lebih Baik Mana, Adaptasi Jaringan Hewan atau Tumbuhan?

Mungkin beberapa dari kalian sudah paham dan mengerti mengenai bentuk epitel ysng kubus, pipih, dan silindris. Akan tetapi, apakah  kalian dapat membayangkan bagaimana maksudnya epitel transisional? Seperti apakah bentuknya?

epitel-1-5d9af418097f36628f34bc02.jpg

Dari Gambar di atas dapat terlihat bahwa pada bagian bawah epitel transisional tersebut awalnya berbentuk seperti epitel kubus. Akan tetapi, lama kelamaan semakin ke atas (keluar) bentuknya berubah menjadi seperti epitel pipih. Hal ini lah yang merupakan ciri dari epitel transisional. Jadi, epitel transisional merupakan epitel yang mengalami perubahan bentuk sel sesuai fungsinya.

Jaringan Otot

  Fungsi utama dari otot adalah sebagai alat gerak aktif. Sel pembentuk otot dibagi menjadi 3, yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos. Otot lurik bekerja secara sadar, berinti sel banyak di tepi, menempel di rangka tubuh kita. Otot jantung bekerja secara tak sadar, berinti sel banyak di tengah, dan berada di jantung. Otot polos bekerja secara tak sadar, berinti sel satu di tengah, berada di organ tubuh kita (usus, lambung, ginjal, hati).

Jaringan Saraf

Jaringan ini tersusun atas sel-sel saraf (neuron) yang dapat menghantarkan rangsang dari penerima rangsang ke otak lalu otak memberikan instruksi ke otot. Jenis saraf ada 3, yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung. Sel saraf sensorik menghantarkan rangsang ke sumsum tulang belakang. Sel saraf motorik menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor. Sel saraf penghubung menghubungkan sel saraf satu dengan yang lainnya.

Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong ini terbagi menjadi 5. Pertama adalah jaringan ikat, merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan supaya tetap berada di tempatnya. Sel-sel yang menyusun jaringan ikat, yaitu fibroblast, makrophag, sel lemak, sel plasma, sel tiang. Contohnya adalah tendon yang mengikat otot pada tulang. Kedua jaringan tulang rawan, tersusun atas tulang-tulang rawan (kartilago). Jaringan ini berfungsi untuk melindungi alat tubuh yang lemah, seperti hidung, telinga, tulang rusuk.

Ketiga jaringan tulang, tersusun atas tulang yang keras dan kaku (banyaknya kandungan zat kapur). Berfungsi untuk melindungi organ tubuh, menyokong bentuk tubuh. Contoh : tulang dada, tulang belakang, tulang-tulang pada tengkorak. Keempat jaringan darah, tersusun oleh plasma dan butiran darah (eritrosit, leukosit, trombosit). Berfungsi untuk mengangkut oksigen, karbon dioksida, zat sisa, sari makanan, hormon. Kelima jaringan limfa, tersusun atas cairan limfa yang berfungsi untuk mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.

Dri perbedaan jaringan antara hewan dan tumbuhan di atas, menurut saya jaringan hewan lebih adaptif daripada jaringan tumbuhan. Hal ini dikarenakan jaringan hewan memiliki otot dan saraf yang dapat membantu mereka untuk bergerak. Dengan kemampuan mereka untuk dapat bergerak, mereka dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Misalnya trenggiling yang menggilingkan tubuhnya untuk melindungi diri dari musuh, bunglon yang merubah warna kulitnya menjadi sama seperti kondisi lingkungan sekitarnya untuk menghindari musuh dan cicak yang memutuskan ekornya untuk mengelabuhi musuh.

trenggiling-5d9af364097f36480a6a9b02.jpg

Selain itu saat keadaan musim yang tidak mendukung, hewan dapat melakukan adaptasi fisiologi sambil berpindah/berlindung ke tempat yang lebih sesuai dengan mereka. Akan tetapi bila pada tumbuhan, terpaksa mereka harus tetap bertahan hidup terhadap musim tersebut dengan cara apa pun. Misalnya saat udara panas, tumbuhan menggugurkan daunnya (meranggas) untuk mengurangi penguapan sedangkan hewan dapat mencari sumber air sambil berpindah ke tempat yang lebih sejuk.