Mohon tunggu...
Tri Wibowo Cahyadien
Tri Wibowo Cahyadien Mohon Tunggu... Guru - Guru bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Minat dalam bidang sosial, sejarah, politik, psikologi, pendidikan, pemerintahan dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata-Kata

16 April 2021   09:47 Diperbarui: 16 April 2021   09:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bait -- bait itu akan mengiringi tiap kegundahan

Bait -- bait itu akan mengiringi tiap kebahagiaan

Dia, kata -- kata yang tidak berpijak, penggambarannya khayalan, naungannya harapan

Dia, menusuk relung hati dengan kegundahan

Dia, memainkan pikiran merepresentasikan luka relung hati dari kegundahan

Kata -- kata itu syarat makna

Kata -- kata dapat menenggelamkan orang dalam romantisme yang bersandar dalam perasaan terdalam

Kata -- kata dapat menyinggung emosi orang dalam provokasi tidak mendasar

Kata -- kata dapat memotivasi jika representasinya adalah apresiasi dan puji

Perginya kata -- kata dalam awang -- awang

Membuat seseorang seolah jadi tuna wicara, kelu tak dapat bercerita

Perginya kata - kata dalam awang - awang

Membuat seseorang sadar, kata keabadian pun akan hilang

Tinggallah sesak yang setia mengiringi zaman

Menteng Dalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun