pola hidup sehat bukan perkara mudah, apalagi untuk yang sudah terbiasa menjalani pola hidup yang cenderung bebas. Tidak teratur dala pola makan, konsumsi alkohol, rokok, atau jarang olahraga.Â
MenjagaDewasa ini pola gaya hidup sehat sudah dikampanyekan secara masif baik melalui pemerintah, ataupun perseorangan, terlebih kita baru saja mengalami guncangan hebat pasca 2 (dua) tahun belakangan ini diterpa pandemi Covid-19.
Banyak yang terlihat sudah mulai care terhadap kesehatan dengan berolahraga seperti sepeda, lari, badminton, fitness, atau olahraga lain yang sesuai dengan passion masing-masing.Â
Beberapa yang harus menjadi perhatian selanjutnya adalah bagaimana kita dapat mengatur pola istirahat yang cukup, sehingga sistem imunitas dan metabolisme tubuh tetap terjaga.Â
Mengetahui komposisi istirahat dalam 1 hari penuh akan membantu kita untuk dapat mengatur pola tidur apakah siang atau malam hari yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Hal yang paling sulit menurut penulis adalah bagaimana menjaga pola makan, seperti kita ketahui, makanan yang tidak sehat adalah penyebab tertinggi munculnya penyakit-penyakit seperti kolesterol, gula darah, darah tinggi, asam urat, atau serangan jantung.Â
Tidak dapat mengkontrol makanan apa saja yang masuk ke tubuh dapat menyebabkan bibit penyakit menumpuk dan berdampak buruk untuk kedepan.
Bukan berarti tidak boleh mengkonsumsi makanan yang berkolestrol atau sejenisnya, namun mengkonsumsi tidak sebagai rutinitas dan dengan porsi yang cukup juga akan memberikan dampak positif. Karena bukan tidak mungkin tubuh kita juga membutuhkan gizi yang terkandung dalam makanan seperti sea food atau sejenisnya.
Apabila telah mengkonsumsi makanan berlemak atau dengan kolestrol tinggi, penulis menyarankan agar memperbanyak pula konsumsi air putuh, buah-buahan, dan yang pasti memperbanyak aktifitas gerak tubuh.Â
Apabila kita biasanya berolahraga 15-20 menit sehari, maka bisa ditambah menjadi 45-60 menit sehari, hal ini untuk memaksimalkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak dalam tubuh.Â