Mengapa gajiku kecil ya?
Kenapa penawaran gajinya gak sesuai?
Aku ini kan sarjana (S1/S2) mengapa dihargai segini?
Beberapa pertanyaan diatas mungkin mewakili sebagian besar realitas beberapa karyawan yang merintis karir didunia swasta.Â
Mengapa penulis mengatakan dunia swasta? karena hanya dunia swasta yang dapat memberikan penawaran gaji yang berbeda2 bagi setiap karyawannya.Â
Berbeda dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang penghasilannya telah di atur dan besarannya sesuai dengan pangkat atau golongan serta masa kerja.Â
Semua orang pasti memiliki pengalaman berbeda-beda terkait pendapatan yang mereka peroleh, namun penulis yakin sebagian besar orang pasti menceritakan bahwa awal memperoleh gaji berdasarkan proses yang bisa jadi proses yang panjang, sebelum memiliki penghasilan yang cukup baik saat ini.Â
Penulis pun mengalami hal yang sama, mengawali karir dengan pendapatan yang mungkin tidak seberapa. Gambar di bawah adalah foto tahun 2013 yang merupakan tulisan dari amplop gaji bulanan yang Penulis peroleh pertama kali.Â
Dengan uang Rp. 1.209.667,- Penulis rasa akan sulit untuk menyambung hidup bulanan. Tapi toh semuanya sudah Penulis lewati, kuncinya lalui dengan kesabaran dan keilhlasan.
Memulai dengan Semangat dan Profesionalitas
Saat masih fresh graduate mungkin sebagian perusahaan akan memberikan chalange kepada kita untuk mengukur apakah kita sanggup atau tidak dalam bekerja.Â
Namun perusahaan juga tidak mungkin memeberikan gaji yang besar kepada fresh graduate, mengingat pengalaman yang masih minim dan yang pasti itu adalah tahap awal dari karir.Â
Untuk tahap ini jangan terlalu memberikan harga tinggi atau jual mahal, namun kita juga harus menetapkan berapa harga yang pantas dengan perhitungan yang rasional terkait dengan kebutuhan kita setiap bulannya.Â
Mulailah dengan semanagat dan profesionalisme, karena hanya itu yang bisa kita jual kepada perusahaan ditengah minimnya pengalaman yang kita punya. Ikutilah program Management Trainee agar kita memiliki bekal yang baik untuk pengetahuan leadership dan teknis kerja.Â
Dan yang perlu diingat yakin lah bahwa perusahaan telah memiliki standar seperti struktur skala upah yang menetapkan gajih yang pantas bagi setiap golongan atau jabatan.Â
Memilih perusahaan yang memiliki nama besar juga akan menunjang karir kita, karena biasanya perusahaan besar akan menghargai kinerja perusahaan dengan bonus kinerja atau kenaikan jabatan.
Menakar Harga Diri dan Kemampuan Perusahaan
Setelah kita memperoleh pengalaman yang dirasa memadai, mencari perusahaan baru atau mengajukan kenaikan gaji penting untuk dilakukan, karena pastinya sebagian orang berorientasi pada peningkatan pendapatan yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan.Â
Namun apabila tidak terdapat faktor penarik atau faktor pendorong yang kuat untuk resign dari perusahaan, penulis tidak menyarankan pembaca untuk resign tanpa alasan.Â
Penulis sendiri saat memutuskan untuk resign dan melakukan negosiasi dengan perusahaan baru memperoleh harga kenaikan gaji hingga 80%. Apa yang penulis lakukan...?Â
Pertama, mencari perusahaan yang tepat dan memastikan agar perusahaan tersebut dapat memperoleh informasi terkait kinerja kita diperusahaan sebelumnya, agar kinerja kita dapat terpantau dan menjadi nilai jual
Kedua, jalani proses seleksi secara profesional, dengan mengedepankan etika, tidak berlebihan dan tidak menjatuhkan perusahaan kita sebelumnya.
Ketiga, carilah informasi yang falid terkait berapa ring gaji yang biasanya perusahaan tersebut berikan dijabatan yang kita inginkan, dan tetapkan angka expected salary yang kita inginkan jangan terlalu tinggi, dan jangan terlalu rendah. Kita harus menetapkan batas bawah harapan gajih yang kita inginkan, dan batas bawah itu adalah nilai akhir yang tak bisa di negosiasi.
Keempat, melakukan negosiasi gaji dengan menjelaskan harapan-harapan apabila kita mendapatkan salary yang diinginkan. kita juga bisa melakukan negosiasi tambahan tunjangan-tunjangan yang nantinya akan menambah pendapatan bersih bulanan
Mempertahankan Harga Diri (Kinerja)
Setelah melewati fase-fase diatas, selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mempertahankan harga diri (kinerja) berupa prestasi dan produktifitas kita dalam bekerja. Jadikan setiap tantangan kerja adalah pengetahuan baru untuk pengembangan diri.Â
Bangun Sebanyak-banyaknya relasi untuk mendukung hasil kerja dan yang pasti mendukung pula untuk kita memperoleh peluang-peluang baru.Â
beberapa penjalasan penulis diatas hanya pengalaman pribadi penulis tanpa maksud menggurui para pembaca. Intinya semua orang pasti ingin memiliki penghasilan yang besar, namun lupa bersyukur dan bersabar, serta melewati masa-masa sulit. Nelayan tidak akan memperoleh ikan yang besar apabila mereka hanya berada di tepian, begitu pula kita.Â
Kita harus melewati tahap-tahap kehidupan dengan menghadapi masalah-masalah serta tumbuh kuat bersama masalah yang kita hadapi.Â
Selanjutnya maka kita akan memperoleh hasil yang sesuai dengan kapasitas yang kita miliki.Â
Wallahualam.
Pontianak, 2 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H