Mohon tunggu...
Tri Wibowo
Tri Wibowo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Contac IG: wibowotri_ email: the_three_3wb@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Jitu, Mengalokasikan Dana CSR

16 Maret 2019   09:29 Diperbarui: 16 Maret 2019   09:56 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melakukan filtrasi dan observasi, maka kita dapat menentukan program apa yang harus kita berikan, disini lebih tepatnya disebut masuk pada tahap formulasi kegiatan. Yang menjadi catatan dari penulis iyalan, jenis bantuan yang baik adalah sesuatu yang dapat bersentuhan langsung ke sisi sensitif masyarakat, contoh : bantuan perbaikan jalan, bantuan beasiswa pendidikan, bantuan sembako murah, atau pengobatan / sunat masal. 

Hal tersebut akan lebih memiliki value yang nantinya akan tertanam langsung dari masyarakat atau kelompok komunitas. Bantuan perbaikan jalan akan sangat berarti bagi masyarakat dikarenakan merupakan penunjang utama bagi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. 

Bantuan beasiswa pendidikan akan sangat berarti ditengah biaya hidup yang tinggi, namun perusahaan sangat sensitif untuk memperhatikan sisi penting pendidikan bagi masyarakat. Atau dengan banyak alasan dan program lain yang intinya adalah program yang dilakukan adalah tepat sasaran dan memeberi dampak positif pula bagi perusahaan yang nantinya akan menjadi pagar hidup bagi kelangsungan usaha.

4. Pengembangan Komunitas / Community Development

Hal yang paling bernilai dalam program CSR adalah suksesnya suatu perusahaan untuk dapat mengembangkan kelompok komunitas (masyarakat), yang nantinya akan menumbuhkan kemandirian dari sisi ekonomi masyarakat. Program pengembangan komunitas berbeda dengan bantuan-bantuan seperti perbaikan jalan atau kesehatan gratis. Pengembangan komunitas mengedepankan asas kontinuitas atau dalam hal yang lain ialah asas keberlangsungannya yang dikedepankan. 

Peran perusahaan adalah sebagai pemasuk modal awal, dan juga sebagai pembina dalam usaha yang nantinya akan dilaksanakan. Contoh program yang dapat dilakukan adalah, pembuatan penangkaran bibit ikan, pembuatan makanan olahan, pembuatan kerajinan lokal dan lain-lain. 

Pembinaan yang dilakukan oleh perusahaan adalah berupa teknis awal (bahan baku), proses (pengolahan bahan baku), hingga penjualan (marketing). Ketika roda bisinis tersebut telah terbentuk, maka asas keberlangsungannya sudah mulai tumbuh ditengah-tengah kelompok komunitas tersebut. Hal itu merupakan keberhasilan dari dari program pengembangan komunitas atau Community Development.

Kesalaha terbesar bagi perusahaan ialah menganggap program CSR sebagai program yang membuang-buang biaya saja, dan cendrung merugikan perusahaan. Paradigma usang seperti itu harus segera dilenyapkan bagi sebagian perusahaan yang menganggap CSR adalah kerugian. Yang perlu ditanamkan adalah bagaimana CSR dapat menjadi penunjang bagi usaha yang dilakukan atau profit sustainable. [tri]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun