Setelah melakukan filtrasi dan observasi, maka kita dapat menentukan program apa yang harus kita berikan, disini lebih tepatnya disebut masuk pada tahap formulasi kegiatan. Yang menjadi catatan dari penulis iyalan, jenis bantuan yang baik adalah sesuatu yang dapat bersentuhan langsung ke sisi sensitif masyarakat, contoh : bantuan perbaikan jalan, bantuan beasiswa pendidikan, bantuan sembako murah, atau pengobatan / sunat masal.Â
Hal tersebut akan lebih memiliki value yang nantinya akan tertanam langsung dari masyarakat atau kelompok komunitas. Bantuan perbaikan jalan akan sangat berarti bagi masyarakat dikarenakan merupakan penunjang utama bagi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.Â
Bantuan beasiswa pendidikan akan sangat berarti ditengah biaya hidup yang tinggi, namun perusahaan sangat sensitif untuk memperhatikan sisi penting pendidikan bagi masyarakat. Atau dengan banyak alasan dan program lain yang intinya adalah program yang dilakukan adalah tepat sasaran dan memeberi dampak positif pula bagi perusahaan yang nantinya akan menjadi pagar hidup bagi kelangsungan usaha.
4. Pengembangan Komunitas / Community Development
Hal yang paling bernilai dalam program CSR adalah suksesnya suatu perusahaan untuk dapat mengembangkan kelompok komunitas (masyarakat), yang nantinya akan menumbuhkan kemandirian dari sisi ekonomi masyarakat. Program pengembangan komunitas berbeda dengan bantuan-bantuan seperti perbaikan jalan atau kesehatan gratis. Pengembangan komunitas mengedepankan asas kontinuitas atau dalam hal yang lain ialah asas keberlangsungannya yang dikedepankan.Â
Peran perusahaan adalah sebagai pemasuk modal awal, dan juga sebagai pembina dalam usaha yang nantinya akan dilaksanakan. Contoh program yang dapat dilakukan adalah, pembuatan penangkaran bibit ikan, pembuatan makanan olahan, pembuatan kerajinan lokal dan lain-lain.Â
Pembinaan yang dilakukan oleh perusahaan adalah berupa teknis awal (bahan baku), proses (pengolahan bahan baku), hingga penjualan (marketing). Ketika roda bisinis tersebut telah terbentuk, maka asas keberlangsungannya sudah mulai tumbuh ditengah-tengah kelompok komunitas tersebut. Hal itu merupakan keberhasilan dari dari program pengembangan komunitas atau Community Development.
Kesalaha terbesar bagi perusahaan ialah menganggap program CSR sebagai program yang membuang-buang biaya saja, dan cendrung merugikan perusahaan. Paradigma usang seperti itu harus segera dilenyapkan bagi sebagian perusahaan yang menganggap CSR adalah kerugian. Yang perlu ditanamkan adalah bagaimana CSR dapat menjadi penunjang bagi usaha yang dilakukan atau profit sustainable. [tri]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H