Mohon tunggu...
Tri Wibowo
Tri Wibowo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Contac IG: wibowotri_ email: the_three_3wb@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Negaraku dari Mana?

11 Januari 2019   07:39 Diperbarui: 11 Januari 2019   08:01 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :picdeer.com

Aku tak pernah melihat Prof Sayutie tawadu' (rendah diri) dalam menanggapi pertanyaan mahasiswanya... biasanya ia selalu menggebu-gebu dalam merespon pertanyaan dan opini yang keluar dari mulut mahasiswanya... tak heran suasana kelas sedikit senyap beberapa saat. Andi sepertinya memberanikan diri untuk bertanya kembali....!!!

"Maksud Professor apa?" ungkap Andi untuk mencari tau lebih dalam...

"Banyak Negara yang mengatakan bahwa Negara memiliki kedaulatan ditangan rakyat, seharusnya suara rakyat, keluhan, mestinya didengar dan dihormati...  menurut mereka inilah contoh Negara demokrasi, oleh rakyat dan untuk rakyat.... Tapi rakyat selalu menjadi kaum minoritas, maka ini adalah benturan..... Kau tau Andi apa contoh lain dari benturan ini???" tantang sang professor yang ingin menguji pengetahuan Andi.

Dengan semangat 45 Andi pun melanjutkan penjelasan Prof Sayutie...

Salah satu contohnya Prof,....Ada Negara yang mengatakan bahwa kedaulatan ditangan hukum, artinya supremasi hukum dinomorsatukan, peraturan dijunjung tinggi. Tetapi bukankah tidak sedikit Negara yang mengaku Negara hukum tetapi hukum yang dibuat oleh manusia. Dan manusia itu hanya terbatas pada sekelomok manusia elit yang berada di lingkungan yang dekat dengan kekuasaan, apakah langsung eksekutif ataupun legislative.... Akan tetapi legislative itu ditunjuk oleh pemerintah yang berkuasa.

Resikonya sering dibuat hukum yang mengebiri pers, hukum yang menjegal demonstrasi dan protes kepada pemerintah. Kalau perlu dengan tuduhan teroris, kendati yang dituduh adalah mereka yang membela rakyat kecil, oleh karena itu kalau ada Negara yang kedaulatannya berdasarkan atas  hukum, alat pengujinya adalah mencari kaitannyadengan moral agama..., begitu pula dengan Negara, apapun bentuk Negara sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi Ketuhanan yang maha esa.... Sudah sepantasnya kita mengakui bahwa terbentunya Negara adalah dari Tuhan yang maha Esa, dan seharusnya ada singkronisasi aturan didalamnya... sedangkan gagasan teori penaklukan, dan lain-lain adalah penghias bagi kedaulatan bernegara. Tegas Andi secara panjang lebar....

Prof Sayuti mengangguk-angguk kecil, sembari membuka kaca mata tua nya dan mencoba memahami argumen Andi....!

 

Lembar Politik Edukasi:

Ragam Teori Timbulnya Negara:

  • Teori Kenyataan              - Teori Matrilineal
  • Teori Ketuhanan              -   Teori Organis
  • Teori Perjanjian              -   Teori Daluarsa
  • Teori Penaklukan             -   Teori Alamiah
  • Teori Kekuatan                -   Teori Filosofis
  • Teori Patrilineal              -   Teori Historis

Sumber: Syafiie (2003)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun