Sungguh miris ketika kita sedang berjalan,dan kita melihat banyak tumpukan sampah,yang tidak dibuang pada tempat nya, bahkan sudah diberi himbauan,"Dilarang buang sampah disini", tapi pada kenyataannya manusia tidak mengindahkan akan hal itu.
Bahkan ketika mereka membuang sampah di tempat tersebut,sampah yang dibuang sangat lah banyak,sehingga ketika kita melewatinya tercium aroma yang sangat tidak enak,jangan kan untuk mencium aromanya, melihat nya saja sudah tidak enak dipandang.
Manusia sendiri pun merasa tidak nyaman, mengapa mereka merasa tidak nyaman? Karena ulah mereka itu sendiri lah yang mengakibatkan tercemarnya lingkungan,yang bahkan bisa mengakibatkan bencana. Di lingkungan saya sendiri, perbuatan membuang sampah sembarangan sangat sering di temui, khususnya ketika hari pasaran tiba,banyak sekali sampah sampah,limbah,yang tersisa dan berhamburan.
Saya sebagai warga pun merasa kurang nyaman,ketika angin kencang rumah saya pun sering terkena dampaknya,yakni sampah sampah plastik masuk kedalam rumah. Mungkin banyak manusia yang menyepelekan, dan sepertinya untuk mengatasi permasalah diatas cukup sulit, perlu adanya kesadaran pada diri manusia itu sendiri. Mulailah bangun kebiasaan baik dari hal kecil. Tumbuhkan rasa cinta kita terhadap lingkungan,dan perlu ada nya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,karena di dalam Islam pun kita diajarkan untuk hidup bersih,"Kebersihan sebagaian dari iman".
Ketika kita sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya,maka lingkungan pun akan terlihat indah,udara pun tidak tercemar. Mari kita sama sama bangun kebiasaan baik, mulailah dari hal yang paling kecil,dari hal yang kita anggap sepele.
Jangan biasakan hal yang dilakukan padahal salah,tapi biasakan untuk melakukan sesuatu perbuatan yang baik.
Sejatinya manusia sendiri sangat memiliki hubungan dengan lingkungan,dan juga alam. Ketika manusia membiasakan hal baik untuk lingkungan,maka lingkungan pun akan terlihat indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H