Mohon tunggu...
Triwantinatara
Triwantinatara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan kreativitas anak melalui lingkungan sekitar

15 Januari 2025   20:41 Diperbarui: 15 Januari 2025   19:52 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Model Pembelajaran Area di TK Stefanus Wano Badu: Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Lingkungan Sekitar
Wano Badu, 15 Desember  2024 -- 

Penulis berita : Triwanti natara, saryuti bili, maria solo, melania lende, emeralda oktavia elo, maria magdalena ina kaka, anggraini solvince bobo, Margareta deta karere

Dalam upaya memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan mendalam, TK Stefanus Wano Badu mengimplementasikan model pembelajaran berbasis area yang melibatkan anak-anak dalam mengenal lingkungan sekitar mereka. Model ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan pengetahuan anak-anak melalui eksplorasi dan interaksi langsung dengan area sekitar sekolah.


Pembelajaran berbasis area ini melibatkan berbagai kegiatan yang mengedepankan observasi, permainan kreatif, dan proyek berbasis tim yang menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata. Anak-anak diberikan kesempatan untuk belajar tentang alam, budaya lokal, serta kehidupan sosial melalui berbagai kegiatan yang dirancang agar mereka dapat mempraktekkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam konteks nyata.


Menurut Kepala Sekolah TK Stefanus, Ibu Maria, "Dengan model pembelajaran area, anak-anak tidak hanya diajarkan tentang konsep-konsep abstrak, tetapi juga diberikan kesempatan untuk langsung merasakan dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang memperkaya pengalaman mereka. Ini diharapkan dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan kreativitas mereka."


Melalui pendekatan ini, anak-anak diharapkan dapat lebih mudah menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, metode ini juga mendorong mereka untuk lebih aktif, bekerja sama, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan mereka.
Di akhir semester ini, para orang tua pun akan diundang untuk melihat hasil karya anak-anak, yang mencakup proyek-proyek yang telah mereka kerjakan berdasarkan eksplorasi lingkungan sekitar sekolah. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat turut merayakan perkembangan anak-anak dalam pembelajaran yang lebih kontekstual dan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun