Mohon tunggu...
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UNJ

Welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Indonesia

29 Juni 2021   13:10 Diperbarui: 29 Juni 2021   13:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini dikarenakan pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi memerlukan pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, pelaksana dan evaluasinya. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, peserta didik membutuhkan perhatian khusus, terutama sarana prasarana yang digunakan, jaringan internet yang memadai dan motivasi diri agar dapat mengikuti proses pembelajaran yang bersifat mandiri.

Permasalahan pembelajaran jarak jauh diantaranya adalah belum meratanya akses jaringan internet, gawai yang belum memadai, mahalnya biaya kuota, belum meratanya penguasaan iptek di kalangan pendidik atau guru, belum siapnya pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, dan kesulitan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi kendala yang ditemui selama proses pembelajaran jarak jauh.

Beberapa solusi yang telah diberikan pemerintah adalah terdapat beberapa peraturan yang telah dengan jelas mengatur dan memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran jarak jauh dilaksanakan seperti Surat Edaran No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Masa Darurat Penyebaran Covid-19, Fleksibilitas penggunaan dana BOS untuk mensubsidi kuota guru dan siswa merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam mengatasi mahalnya biaya kuota dalam rangka pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

Akan tetapi berkah pada masa pandemi covid-19 ini adalah semua elemen masayarakat dalam hal ini orangtua murid saling berbagi ilmu tentang teknologi, pada akhirnya secara bertahap masyarakat atau orangtua murid sadar akan kemajuan teknologi yang semakin pesat perkembangannya. Kemajuan teknologi ini juga mampu mengajarkan siswa untuk belajar secara mandiri. Kemandirian belajar yaitu sikap penting yang harus dimiliki seseorang supaya mereka tidak selalu bergantung pada orang lain.

Faktor eksternal dalam pendidikan adalah halangan atau rintangan dalam belajar yang daring dari luar seperti lingkungan dan media pendukung dalam kegiatan belajar. Hal ini semua akan menjadi faktor ekstenal dalam pendidikan yang tidak dapat dihindari terutama dalam masa pandemi ini. Pendidikan akan selalu bertumpu pada masa lalu menyesuaikan agar dapat menyelaraskan bagaimana baiknya pendidikan pada masa ini atau masa yang akan mendatang, banyak hal yang tak dapat dihindari dari pendidikan yang memungkinkan pendidikan terbawa arus yang begitu cepat hingga tak dapat menolak bahwa kenyataannya seperti ini, pendidikan tidak dapat berdiri kokoh dengan prinsip sendiri yang kuat dan tetap menjadi keutamaan dari pendidikan itu sendiri.

29 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun