Desis Negeriku
Â
Oleh: Tri Wahyuni
Â
Angin bertiup kencang
Berhembus dibumi perkasa
Mengoyak tubuh
Mengguncang jiwa
Melantunkan sebuah lagu syahdu
Untuk negeriku
Tatkala mentari tersenyum
Langkahnya tak sejalan maju
Anak bangsa tak sepatuh anak kurcaci
Membentuk gunung
Merangkai bukit
Detik ini...
Masih ada semut-semut merah
Merusak dan menghancurkan kepribadian bangsa
Andai dapat ku lukiskan
Tak dapat jua ku curahkan
 Entah...
Suara Soekarnolah yang enggan berdesis
Berdesis sayu diombak pilu
Melihat anak cucu bangsanya telah layu
Anak bangsa yang enggan berpikir panjang
Untuk dirinya dan diri lain
Gudang ilmu hanyalah singgahan baginya
Tak peduli jatuh bahkan terjerumus
Terjerumus kedalam timbunan humus
Entah hidup ataukah mati
Baginya nafsu birahi yang enggan disaji
Apa ???
Apakah kau tak peduli pada negerimu
Negeri yang dibangun kokoh
Negeri yang dibangun
Dengan ribuan duri yang menusuk
Menusuk jiwa jauh ke kalbu
"Renungkan! Renungkan itu!"
Wahai anak bangsa
Kaulah tiang negerimu
Kau generasi muda bangsamu
Tunjukkan putihnya hatimu
Tunjukkan putihnya cahya surgamu