Permainan juga merupakan sebuah alat ketika anak-anak dapat mengeksplorasi dan mencari informasi baru dengan menawarkan kepada anak-anak kemungkinan pemburuan, kompleksitas, ketidakpastian, kejutan, dan keanehan. Contoh: permainan kantong angka.
Usaha peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 dilakukan dalam bentuk permainan. Melalui permainan kantong angka anak merasa senang dan tidak merasa dipaksa belajar berhitung. Dalam menyampaikan aturan permainan kantong angka jelas dan mendetail sehingga anak tidak bingung. Selain itu dalam memberikan kesempatan bermain pada anak, guru memberikan dengan waktu yang cukup.
Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat media pembelajaran kantong angka adalah benda benda yang mudah kita temui di lingkungan kita yaitu:
- Kardus atau triplek (saya menggunakan triplek)
- Kain flanel
- Kain spon
- Lem tembak
- Spidol
- Penggaris
- Stik es krim
- Gunting
- Potongan angka
Langkah langkah cara pembuatannya
- Siapkan bahan bahan yang diperlukan seperti triplek bekas, kain flanel,spidol, penggaris gunting dan lem tembak.
- Potong triplek  sesuai ukuran yang di inginkan sebagai tempat untuk menempel kantong dari kain flanel.
- Lapisi triplek dengan kain spon adgar terlihat menarik
- Tempelkan kantong yang terbuat dari kain flanel dengan dengan lem tembak (10 buah potongan kantong)
- Kalau sudah selesai tempelkan angka yang sudah di siapkan ke kantong kantong nya.
- Kemudian menghias biar media kantong angkanya biar anak lebih penasaran
- Setelah selesai media kantong angka bisa buat untuk bermain.
Prosedur penggunaan dalam pembelajaran.
- Persiapkan stik eskrim dan kantong angka yang akan digunakan untuk mengenalkan konsep angka.
- Letakkan stik es krim sesuai dengan angka yang ada di kantong
- Contohnya di kantong ada angka 1 kita isi stik es krim 1, kantong ada angka 2 kita isi stik es krim jumlahnya dua dan selanjutnya
Tujuan  dari penggunaan  media ini adalah untuk perkembangan kognitif  anakyang mengarah pada tahap pengenalan konsep bilangan. Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar  yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil
Terimakasih, semoga informasi diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis : Tri Utami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H