Selain itu, prinsip bidang miring juga banyak diterapkan di berbagai alat dapur dan perkakas, seperti pisau, kapak, paku, alat pahat kayu, cutter, ulir pada sekrup, ujung pada obeng, dsb. Wah, nggak nyangka ya, ternyata barang-barang di sekitar kita banyak yang menggunakan prinsip bidang miring.
Selesai menjelaskan materi tersebut kami bertanya kepada anak-anak “apakah sudah paham dengan materi tersebut” nah anak anak menjawab sudah.
Lalu kami memberi waktu istirahat terlebih dulu untuk anak-anak sekitar 15 menit Nah sehabis istirahat kami juga tidak lupa ice breaking terlebih dahulu agara tidak mengantuk untuk lanjut belajar.Lalu kami meyuruh anak-anak untuk menjawab soal latihan yang ada di LKS dan kami beri waktu 10 menit,sehabis di kerjakan oleh anak-anak kami meminta untuk pekerjaan yang dilakukan agar ditukarkan oleh temennya jadi kami menyocokan bareng-bareng
Pertemuan ketiga yaitu kita belajar tentang katrol,nah sebelum pembelajarn dimulai ini kita berdoa terlebih dahulu dan ice breaking dulu biar fokus dan tidak bosen pastinya,nah selesai ice breaking kita mulai pembelajaran katrol “Anak-anak, jika kamu mendengar kata katrol, apakah yang ada di kelilingmu adalah sebuah roda yang dililit oleh seutas tali dan biasa digunakan untuk membantu mengambil air dari sumur? Jika iya, maka tanpa disadari kamu sudah tahu lho apa itu katrol. Setidaknya, kamu tidak terlalu bernyanyi nih dengan alat yang satu ini.
Selain tuas dan bidang miring , katrol juga termasuk salah satu jenis pesawat sederhana lho . Berdasarkan definisinya, katrol adalah pesawat sederhana yang berbentuk roda dan bergerak berputar pada porosnya . Katrol ini biasanya digunakan untuk menarik atau mengangkat benda yang berukuran berat .” selesai menjelaskan materi katrol kami meminta anak-anak untuk mengerjakan soal-soal yang kami berikan lalu kami koreksi bersama-sama.
