Manusia merupakan makhluk cipataan Allah yang paling sempurna di antara makhluk yang lain. Manusia dikaruniai akal dan hati nurani yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Â Alat yang digunakan untuk menciptakan suatu ide atau akal adalah otak. Otak adalah organ yang paling menakjubkan di dalam tubuh manusia, karena ia dapat mengendalikan sistem saraf pusat agar bisa bekerja secara normal. Berbahagialah kita terlahir sebagai manusia. Dibanding mahluk hidup lain, manusia punya banyak kelebihan sehingga mampu hidup lebih layak. Itu juga yang membuat manusia menjadi mahluk hidup yang paling tinggi derajatnya.
Otak manusia menurut teori tiga tingkatan otak (otak trinue), terdiri dari tiga bagian yaitu otak reptil, otak mamalia dan otak neo cortex. Bagian otak tersebut berkembang sesuai dengan tahap evolusi manusia. Otak reptil bermula dari batang otak di dasar otak dan terhubung dengan tulang belakang yang berfungsi sebagai pusat kendali sistem saraf otonom, mengatur denyut jantung dan pernapasan, serta mengatur reaksi terhadap bahaya. Ketika otak reptil aktif, orang tidak bisa berpikir dan yang berperan adalah insting atau cara berpikir dan bertindak berdasarkan latihan. Otak reptil aktif bila orang takut, stress, terancam, marah, kurang tidur atau kondisi tubuh dan pikiran yang lelah.
Otak reptil berkembang ke otak mamalia. Di dalamnya terdapat sistem limbic yang terdiri dari amygdala, hippocampus, thalamus dan hypothalamus. Otak mamalia berperan mengatur kebutuhan keluarga, mengendalikan sistem kekebalan tubuh, hormon dan memori jangka panjang. Bila kita sedang stress, takut,marah maka informasi diteruskan ke otak reptil. Bila kita bahagia, tenang, dan rilex, maka informasi diteruskan ke otak neo cortex. Otak neo cortex berbentuk topi yang menutupi otak mamalia dan otak reptil. Bila seseorang bahagia, tenang dan rileks, otak ini dapat aktif dan digunakan untuk berpikir dengan baik.
Otak mempunyai kaitan dengan keberbakatan. Orang yang kecerdasannya tinggi dapat dikatakan anak yang berbakat. Setiap orang memiliki keunikan sendiri, yaitu bakat yang mungkin berbeda dengan orang lain. Ada yang berbakat dalam bidang seni misalnya menyanyi, bermain musik atau menari. Ada yang berbakat dalam kemampuan otaknya, seperti cerdas dalam berpikir, berlogika, dan berbahasa. Anak cerdas itu berbakat, dan bakatnya ada pada cara berpikirnya. Orang yang cerdas kemampuan otaknya, belum tentu berbakat menyanyi, menggambar, melukis dan sebagainya. Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih agar terwujud. Selain dipengaruhi faktor dalam yaitu gen, bakat juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan di sekitarnya. Meskipun pengaruh dari dalam lebih besar, tapi tanpa adanya dukungan dari luar seperti kesempatan dan latihan, maka bakat tersebut tidak akan bisa berkembang dengan baik. Oleh karena itu untuk mengembangkan keterbakatan yang ada pada diri seseorang harus terdapat keadaan yang seimbang, antara faktor dari dalam dan luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H