Kembali saat merah berdampingan dengan kuning
Di lingkup pekatnya hitam
Udara dingin yang coba tuk menembus
Dan ketinggian yang tersamarkan
Kini bukan lagi deru mesin yang terdengar
Bukan lagi tarikan gas dan klakson mobil
Melainkan alunan nada-nada sendu yang sengaja kupasang
Samar yaa samar kudengar kumandang adzan
Membawaku pada keadaan dimana aku merindu
Dari sini dari ketinggian ini, aku coba menatap hamparan hitam
Dari sini dari pinggiran ini aku coba mencari kepingan perasaan
Yang terpencar yang tersamar yang tiba-tiba menyatu menjadi dirimu
Dalam diam kucoba mendengar kembali deru-deru mesin itu
Dalam diam kucoba kembali pada realitas yang ada
Dalam diam kupejamkan mata dan melihatmu kembali
Kembali dengan senyummu kembali dengan seutuhnya kamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H