Pasuruan, 5 Agustus 2023 - Semangat perubahan merajalela di antara langit-langit pendidikan tinggi Indonesia. Pada Sabtu yang penuh semangat, tanggal 5 Agustus 2023, Universitas PGRI Wiranegara (Uniwara) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berjalan bersama dalam sebuah perjalanan transformasi pendidikan yang luar biasa.
Dengan semangat yang berkobar-kobar, kedua institusi ini merangkak maju untuk mewujudkan wacana besar tentang integrasi nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek pembelajaran. Dalam sebuah acara yang memukau, peserta pelatihan diberi tugas menakjubkan untuk mengembangkan rencana aksi yang tak hanya inovatif, tetapi juga mampu menanamkan semangat Pancasila dalam segala lini.
Kelompok Pertama: Sebagai panggung utama, kelompok ini terdiri dari para dekan fakultas, dosen-dosen veteran di bidang hukum tata negara, dan mahasiswa berbakat. Di bawah bimbingan penuh semangat dari Dr. Heri Santoso, Ketua Tim Pengabdian Fakultas Filsafat UGM, mereka mengarahkan energi kreatif mereka dalam mengembangkan ilmu dan teknologi yang kokoh berdasarkan prinsip Pancasila. Tidak hanya itu, mereka juga dengan gairah meluncurkan draft rencana kebijakan yang bertujuan untuk mengukuhkan semangat Pancasila di Uniwara.
Kelompok Kedua: Dalam sentuhan kolaboratif, dosen-dosen dan mahasiswa dengan beragam latar belakang berkumpul di ruang Sentra Inkubasi Kegiatan MBKM. Ide-ide bermunculan dari semua penjuru untuk membentuk rencana aksi tentang penerapan nilai-nilai Kepancasilaan dalam proses pendidikan dan pengajaran. Hasil kerja mereka diwujudkan dalam silabus dan materi pembelajaran yang tak hanya sekedar teori, tetapi juga menghembuskan semangat nilai-nilai Pancasila ke dalamnya.
Kelompok Ketiga: Ruang Pembelajaran Matematika Digital menjadi kawah ide bagi kelompok ini, yang terdiri dari para dosen dengan pengetahuan multidisiplin. Mereka meramu proposal aksi yang penuh semangat, untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Dengan inspirasi yang membara, mereka menuntaskan proposal yang membawa Pancasila menjadi pusat dalam proses intelektual.
Kelompok Keempat: Di laboratorium kewarganegaraan digital, energi yang berkobar meliputi para dosen dan mahasiswa dalam kelompok ini. Dalam semangat pengabdian kepada masyarakat, mereka merumuskan proposal aksi yang mengarahkan Pancasila untuk menjadi pionir dalam mengokohkan karakter masyarakat yang sejahtera dan berbudi pekerti luhur.
Ketika semangat menggelora dan inovasi berpadu, 19 mahasiswa dan 21 dosen dari berbagai bidang ilmu menjadi arsitek perubahan. Lewat rencana aksi yang cemerlang ini, Uniwara dan UGM menunjukkan komitmennya dalam membentuk pendidikan yang membara dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka membawa semangat Pancasila bukan hanya dalam konsep, tetapi dalam setiap aspek pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H