Sama hal nya pada zaman Soeharto, bangsa ini terlalu berfokus pada eksploitasi Sumber Daya Alam atau SDA, namun jauh mengesampingkan pengembangan  Sumber Daya Manusia atau SDM, sehingga kekayaan alam yang begitu melimpah tidak di imbangi dengan kualitas dan kapasitas SDM nya, terbukti dengan fakta bahwa yang mengelola SDA kita kebanyakan justru bukan bangsa kita sendiri.
Namun saya yakin, tidak ada kata terlambat, dan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya melalui pendidikan formal, gerakan Literasi dengan menumbuhkan minat baca masyarakat menjadi awal yang tepat dan realistis untuk memulai sesuatu yang besar.
Pengembangan SDM dan jauh sebelum itu, mari kita mulai dari desa. Banyak sekali putra daerah dari desa yang telah menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi, dengan pengetahuan dan wawasan yang telah di miliki, tak sedikit yang mau berkontribusi untuk membangun desa atau wilayah nya, namun dengan banyak nya kendala maka niatan baik itu pun tidak mudah untuk di realisasikan.
Logika tanpa logistik, hanya lah sebatas wacana. di samping berkorban waktu dan tenaga, membangun gerakan literasi juga memakan biaya, melalui tulisan ini, saya mencoba untuk menawarkan beberaoa program kepada pemerintahan Kabupaten Subang khusus nya, dimana dalam program ini saya meminta Izin untuk menggunakan sarana publik seperti alun-alun kecamatan sebagai tempat atau wadah untuk program "mencerdaskan kehidupan bangsa" ini.
Dimana dalam program ini, kegiatan yang akan di lakukan adalah sebagai berikut :
1. Membangun Perpustakaan (sederhana) untuk Umum di pojok alun-alun Kecamatan
2. Membuat ruang baca di sekitar taman dan alun-alun Kecamatan
3. Melakukan Donasi Buku
4. Membuka Forum diskusi untuk umum
5. Bedah Buku
6. Nobar dan bedah Film
7. Kegiatan lain yang berhubungan dengan edukasi masyarakat
Dan progres yang saya targetkan dan yang akan saya tawarkan kepada pemerintah Kabupaten Subang adalah, dengan banyak membaca buku, masyarakat khusus nya Kaum Muda Milenial dan Pelajar akan memiliki wawasan yang cukup luas, dengan ada nya forum diskusi terbuka, masyarakat akan melek Politik, Sejarah, Ideologi, dan Agama sebagaimana topik yang akan selalu di bahas.
Progres jangka panjang nya, ketika masyarakat sudah semakin cerdas, memiliki pemikiran yang terbuka, dengan wawasan yang cukup luas, maka di harapkan tidak akan ada lagi korban Hoax dan Framing yang membuat kegaduhan atas isu-isu yang selalu berkembang, hingga sampai pada tujuan utama nya, jika masyarakat sudah cukup cerdas, maka rantai MONEY POLITIK atau Politik Uang bisa terputus, dan ketika budaya politik uang sudah tidak bisa di gunakan untuk membeli suara rakyat, maka nanti nya yang akan terpilih sebagai Pemimpin Daerah atau Wakil Rakyat adalah orang-orang yang benar-benar memiliki Visi-Misi, Program dan Gagasan yang bagus serta layak untuk memegang Amanah dari Masyarakat.
Maju tidak nya suatu daerah, ada di tangan Pemimpin nya, dan bagaimana bisa kita berharap mendapatkan pemimpin yang baik jika Kekuasaan itu harus di beli dengan Money Politik yang Orientasi nya adalah balik modal dan untuk kepentingan Bisnis tatkala berhasil membeli suara rakyat.
Besar harapan saya, agar Ide dan Gagasan di dalam tulisan ini bisa tersampaikan kepada Pemerintahan Kabupaten Subang khusus nya, dan kepada khalayak umum yang memiliki pemikiran yang sama, agar kemudian kita bisa saling bahu membahu untuk merealisasikan program dan gerakan ini.
Jika bukan kita, Siapa lagi ? untuk hidup yang hanya satu kali ini, saya ingin mengajak anda semua untuk sama-sama berkontribusi demi kepentingan orang banyak, karena sebaik-baik nya manusia adalah yang bermanfa'at untuk orang lain.
Jika ada yang satu Pemikiran dan tertarik dengan Gagasan ini, atau yang mau mendonasikan Buku-buku nya, bisa hubungi saya lewat DM Instagram di @nino_triplesixx . Terimakasih
(Tulisan pernah dimuat di website Tinta Hijau)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H