Mohon tunggu...
Trisna Wati
Trisna Wati Mohon Tunggu... -

FKIP/UniversitasMataram/PPkn/GhenshikinOfMataram/2015/\r\nBuka tempurungmu dan tengoklah keluar maka kau akan tau, dirimu bukanlah apa-apa. Dunia ini amat luas teramat luas kalau hanya berdiam diri tanpa berani melangkah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perilaku Copy Paste ‘Lumpuhkan’ Kemampuan Menulis

9 April 2015   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet merupakan salah satu penemuan paling mutakhir manusia. Hal inidibuktikan dengan begitu banyaknya manfaat yang dapat diperoleh oleh manusia teruatam dalam mendapatkan informasi  dan berinterskdi dengan indidvidu yang lainnya. Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas namun sejrah internet tidak akan saya bahas pada artikel kali ini, karena itu bukanlah bidang yang saya geluti. Kemudahan yang diatwarkan oleh Internet memang sangat menggiurkan hal ini di buktikan dengan  data yang diperoleh oleh kementrian komunikasi dan informatika bahwa pengguna Internet diIndonesia mencapai 82 juta.

Namun dengan kemudahan yang ditawarkan terdapat pula dampak negatif yang mengiringinya seperti pencurian data, membuka situs-situs porno serta perjudian akan tetapi yang menjadi fokus tulisan ini adalah tentang kebiasaan ‘copy paste’ yang dilakukan mahasiswa (termasuk saya hehe). Yaps, mahasiswa mana yang tidak mengenali rumus Ctrl+C dan Ctrl+v. Rumus tersebut bagaikan sihir bagi mahasiswa karena viola! Tugas akan selesai dengan cepat, praktis dan instan hanya perlu dipermak agar tidak terlihat mencolok. Akan tetapi sadar atau tidak kebiasaan ‘copy paste’ ketiak mengerjakan tugas kuliah sedikit demi sedikit akan melumpuhkan kemampuan menulis kita. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kita telah membiasakan otak kita untuk bekerja secara instan dan membentuk kepribadian yang malas sehingga untuk menyusun satu paragraf pendek saja kita mengalami kesulaiatan yang amat luar biasa.

Sejatinya kemampuan menulis tidak bisa didapatkan secara instan akan tetapi melalui latihan-latihan yang continue, baik itu menulis fiksi dan nonfiksi. Lalu bagaiman cara mengembangkan kemampuan menulis? Here we go!

1. Perbanyak bacaan

Ketika J.K Rowling dalam suatu wawancara ditanya bagaimana cara mengembangkan kemampuan menulis, dia menjawab “Banyak membaca dan latihan”. Senang atau tidak jika ingin menjadi penulis yang hebat maka kita juga harus banyak membaca karena  dengan banyak membaca maka perbendaharaan kosa kata akan semakin bertambah sehingga pemilihan kata akan semakin beragam sehingga ketika menyususn suatu kalimat kita tidak akan ‘stuck’ hanya karena tak tahu kata apa yang akan digunakan. Banyak membaca juga akan memeprluas wawasan yang ada sehinga kita tidak akan kehabisan ide dalam menulis.

2. Mulailah dengan menulis catatan harian

Mengembang kemampuan menulis tidak lantas harus memulai dengan hal yang besar seperti menulis sebuah novel akan tetapi bisa dilakukan dengan menulis catatan harian. Hal ini merupakan cara yang sederhana namun ampuh karena kita akan terbiasa untuk menuangkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun