Mohon tunggu...
Trisna Wati
Trisna Wati Mohon Tunggu... -

FKIP/UniversitasMataram/PPkn/GhenshikinOfMataram/2015/\r\nBuka tempurungmu dan tengoklah keluar maka kau akan tau, dirimu bukanlah apa-apa. Dunia ini amat luas teramat luas kalau hanya berdiam diri tanpa berani melangkah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Malu Menjadi Ibu Rumah Tangga?

20 Maret 2015   11:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ada yang bertanya pada saya “Wanita yang sukses itu seperti apa?”, maka saya dengan tegas mengataan  wanita yang menjadi ibu rumah tangga. Mengapa bukan seorang wanita karir atau politkus wanita?. Kawan, banyak dari kita tidak menyadari bahwa menjadi ibu rumah tangga bukanlah sesederhana yang di bayangkan. Ibu rumah tangga tidak hanya berkutat  dalam hal dapur, sumur, dan ranjang lantas semuanya selesai begitu saja. Pernahkah kalian membaca quote yang mengatakan bahwa “Kemajuan suatu Negara terletak pada penduduk wanitanya”. Quote tersebut tidaklah berlebihan namun memang benar adanya.

Kawan menjadi seorang ibu membutuhkan kekuatan super power, bagaiman tidak. Seorang ibu harus mampu mengerjakan berbagai hal. Mulai dari seorang koki dalam memasak, menjadi seorang guru bagi anak-anaknya, menjadi motivator ketika keluarga dalam masalah, menjadi pencerita yang baik dikala tidur, menjadi sahabat dan kawan bagi suami dan anak-anaknya, menjadi bendahara dalam keuangan keluarga dan berbagai macam profesi yang bahkan belum tentu kita mampu melakukannya.

Lalu mengapa mesti malu dan merendah? Bukankah orang-orang hebat itu terlahir dari sosok ibu rumah tangga yang hebat pula. Hey, pikirkan sejenak kawan, seorang motivator sehebat Mario Teguh takkan mampu mengucapkan kata ‘ibu’ kalau bukan karena ibunya. Seorang Andrea Hirata takkan mampu merangkai kata kalau bukan karena seorang ibu yang mengenalkannya huruf ‘A’.

Bagi para ibu, jangan pernah malu mengakui bahwa ‘saya adalah seorang ibu rumah tangga’, karena tanpamu  kami bukanlah apa-apa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun