Mohon tunggu...
Trisna Ikhsan Ningati
Trisna Ikhsan Ningati Mohon Tunggu... Penulis - Institut Teknologi Sumatera

Master of Physics study program, Faculty of Science, Sumatera Institute of Technology

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potensi Pasir Besi di Sumatera Barat: Solusi Inovatif Dalam Campuran Beton

11 Desember 2024   17:44 Diperbarui: 13 Desember 2024   06:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ourgeology.blogspot.com

Pengeringan dan Perawatan Beton (Curing):

  • Beton yang telah dicetak dirawat dengan menjaga kelembabannya selama 7–28 hari.
  • Evaluasi Beton Jadi:

    • Pengujian kuat tekan dan ketahanan beton dilakukan untuk memastikan kualitas.
    • Pemantauan sifat-sifat jangka panjang beton terhadap kerusakan lingkungan.
  • Dengan beragam keunggulan seperti peningkatan kekuatan tekan, ketahanan terhadap korosi, penghematan biaya, dan dampak lingkungan yang lebih rendah, pasir besi menjadi pilihan menarik untuk material campuran beton. Meski demikian, tantangan dalam pemanfaatannya tetap ada. Para peneliti perlu melakukan penelitian lebih lanjut  untuk menentukan proporsi ideal pasir besi dalam campuran beton serta memahami dampak jangka panjang penggunaannya terhadap sifat fisik dan mekanis beton.

    Bayangkan jika setiap proyek konstruksi di Sumatera Barat tidak hanya menghasilkan bangunan yang kuat dan tahan lama, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat lokal. Dengan memanfaatkan pasir besi, kita tidak hanya membangun infrastruktur yang kokoh, tetapi juga mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan. Mari bersama-sama menggali potensi ini lebih dalam, menjadikan pasir besi sebagai salah satu fondasi pembangunan ramah lingkungan.

     

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun