Tembalang, (06/01/2021) -- Trisna Sari, salah satu mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro Semarang memiliki ide pembuatan handsanitizer berbahan daun sirih dan ekstrak jeruk nipis. Pembuatan handsanitizer ini didasari karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang masih tinggi sedangkan mobilitas masyarakat sebagian besar tetap berjalan dikarenakan beberapa sektor industri maupun sosial tidak diterapkannya WFH (Work From Home). Selain rajin mencuci tangan, masyarakat tentu harus tetap sedia membawa handsanitizer ketika bepergian untuk mencegah penularan Covid-19.
Pelaksanaan program KKN ini yaitu berlokasi di RT 05 RW 01 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Pembuatan handsanitizer menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan, mudah dibuat dan memiliki kemampuan untuk membunuh kuman yang menempel di tangan. Daun sirih dan jeruk nipis merupakan tanaman herbal yang banyak ditemukan di sekitar kita. Â Daun sirih mengandung zat antiseptik serta mampu membunuh bakteri, jamur dan dapat digunakan sebagai antioksidan.
Penulis : Trisna Sari
Editor : dr. Farmaditya Eka Putra, M. Si. Med., Ph. D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H