Musiknya easy listening, liriknya sederhana, tapi pesan lagunya ngena banget. Dan satu lagi, waktu denger intro awalnya gak nyangka kalau itu lagu Bali.
Ya itu kesan pertama saya saat denger lagu yang judulnya 'Kudiang Jani' yang dibawakan oleh Dek Ulik dan Widi Widiana waktu saya lagi makan di salah satu resto cepat saji lokal di Bali. Hehe
Meskipun kaget ternyata lagu Bali, waktu denger suara vocal si cewek langsung ketebak iti suara Dek Ulik karena menurut saya memang suaranya berciri khas. Terus pas dilanjutin sama vocal si cowok, sempet mikir 'ini kok kayak suara Widi Widiana ? Tapi gak tau deh' hehe masih ragu gitu karena ngerasa ada juga penyanyi Bali cowok yang suaranya mirip-mirip gitu sama Widi Widiana.
Setelah meresapi lirik dan musiknya, saya merasa memang ada suatu yang beda dari lagu ini. Ngerasa lebih modern, lebih keren aja gitu. Tetapi semuanya berlalu seiring saya selesai makan di resto itu.
Dan keesokan harinya, saat lagi asyik berselencar di beranda Facebook, salah satu teman saya mengeshare sebuah video yang ternyata adalah video klip lagu itu, sejak saat itu saya tahu kalau judul lagunya adalah 'Kudiang Jani' yang dinyanyikan oleh Dek Ulik dan Widi Widiana. Lagu ini ciptaan daei Tika Pagraky.
Saat tahu itu lagu ciptaan Tika Pagraky saya langsung mikir 'pantesan keren' karena bakat bermusik Tika Pagraky ini udah gak perlu diragukan lagi. Personil Dewi-dewi yang merupakan besutan Ahmad Dhani ini memang lagi naik daun karena suaranya yang berciri khas dan pintar bermain musik. Cantik lagi.
Dan harus saya akui, sejak mendengar lagu itu saya kini menjadi penikmat lagu Bali
Jujur saja, sebelumnya saya bukan penikmat lagu Bali. Saya asli Bali tapi saya jarang menikmati lagu Bali. Meskipun saat SD dulu saya sering kali menikmati lagu Bali yang diputar Bapak di Tape atau VCD Player. Mulai dari lagu Widi Widiana, Mang Gita, Panji Kuning, siapa lagi ya?
Tetapo semakin kebelakang saya tidak mengikuti perkembangan musik Bali, sehingga saya tidak tahu lagu-lagu Bali terbaru yang banyak diketahui teman-teman seusia saya. Bahkan saat ospek kampus di tahun 2012 lalu disaat kakak tingkat dan teman-teman saya bernyanyi lagu Bali bersama, saya hanya bisa diam karena memang tidak tahu dan tidak bisa menyanyikan lagunya.
Begitu juga saat acara HUT Sekaa Teruna Teruni (sejenis Karang Taruna) di Banjar. Saat teman-teman saya bernyanyi bersama saya hanya bisa sok-sok ikut bernyanyi padahal tidak bisa menyanyikan lagu Bali itu. Maklum lagu yang dinyanyikan semuanya lagu baru, coba kalau lagu-lagu Bali jaman dulu yang masih murni menggunakan lirik berbahasa Bali atau bahkan bahasa Alus, mungkin saya bisa hehehe
Dan saya juga sama sekali tidak berminat untuk mencari tahu lagi Bali apa yang sedang Hits saat ini. Bukan karena sok modern dan tidak ingin mengenal lagu Bali tetapi entah kenapa saya tidak tertarik. Tetapi setelah saya mendengar lagu 'Kudiang Jani' ini saya mulai melihat kalau musik Bali selama ini sangat fleksibel.
Ditengah modernisasi saat ini, musik Bali bisa digubah sedemikian rupa dengan sentuhan manis dan menjadi lagu hits. Pencipta lagu dan penata musiknya pun menyisipkan kata-kata modern atau bahasa indonesia agar lebih easy listening ditelinga para pendengarnya yang sebagian besar generasi muda jaman now di Bali.
Dan dengan kolaborasi dalam lagu 'Kudiang Jani' ini saya merasa musik Bali akan bangkit kembali. Dimana pencipta lagunya seorang musisi muda Bali dan lagunua dibawakan oleh dua orang penyanyi Bali beda generasi namun memiliki ciri khas tersendiri.
Ada Dek Ulik yang bisa dibilanv 'Diva Pop Bali' dan Widi Widiana, penyanyi pop Bali yang sejak jaman saya SD sudah terkenal dan belakangan ini mulai terlihat lagi di layar kaca dengan single-single terbarunya. Dan alangkah kerennya lagi jika lagu-lagu ciptaan musisi muda Bali bisa dibawakan lebih banyak lagi oleh penyanyi-penyanyi Bali yang dulu ngetop namun kini telah meredup.Â
Terlebih selama ini banyak penyanyi Bali yang telah meredup bintangnya, padahal penggemar lagu Bali masih banyak lo. Termasuk saya kini menjadi penikmat lagu Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H