Sedih rasanya
Hari ini saya melihat banyak truk melaju dari arah timur pulau Bali menuju berbagai lokasi
Muatannya sapi ada juga yang dilengkapi dengan beberapa ikat rumput untuk makanan mereka sementara
Mereka ikut mengungsi atas kondisi Gunung Agung di Karangasem yang sudah berstatus awas
Sebagian dari kawan mereka bahkan sudah dijual oleh pemiliknya namun dengan harga yang murah
Sedih rasanya
Kebanyakan para penggembala sapi yang menjual sapinya mengaku tidak bisa bisa berbuat banyak dan memilih menjual sapinya meskipun dibeli murah oleh si pembeli
Mereka tidak tahu harus membawa kemana sapi peliharaan mereka karena tidak memiliki saudara di luar Karangasem yang bisa menjadi tempat penitipan ternak mereka
Saya sedikit heran sebenarnya kenapa ada orang yg masih mencari keuntungan saat saudara saudarnya mengalami kesusahan seperti saat ini
Sedih rasanya
Apalagi ketika seorang ibu di Posko Pengungsian di Banjar Kembang Merta Desa Candikuning Kecamatan Baturiti tiba tiba curhat dengan mata berkaca kaca kepada saya
Ia menuturkan kalau mengungsi dengan tangan kosong ibu ini tidak membawa uang bekal untuk hidup di pengungsian meskipun akan ada bantuan dari pemerintah dan relawan tentunya
Ibu ini juga takut uang tabungannya yang disimpan di LPD hilang karena ledakan gunung agung yang membuat seluruh masyarakat mengungsi ke berbagai daerah di Bali
Tangisnya pun pecah saat bercerita jika tabungan itu merupakan uang hasilnya bekerja sebagai pencari batu di kaki Gunung Agung
Sedih rasanya
Akankah tangis itu terus menghiasi wajah ibu itu
Akankah senyumnya kembali mengembang
Belum lagi anak anak yang harus meninggalkan sekolah karena harus mengungsi
Meskipun mereka nampak ceria tetapi saya yakin tidak akan mudah bagi mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya di pengungsian
Saya pun berfikir apa yang bisa say perbuat untuk meringankan bebn mereka
Jujur saya tidak pernah membayangkan jika akan ada bencana besar membayangi kami di Bali
Malam ini kembali saya panjatkan doa kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Saya tahu ini sebuah peringatan
Namun saya yakin Ida Sang Hyang Widhi Wasa tidak akan meninggalkan umatnya yang bhakti
Berikanlah kami kerahayuan dan jangan biarkan tangis dan duka ini berkepanjangan
Karena duka Karangasem duka kita bersama
Om Namah Siwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H